PenaKu.ID – Paoji Nurjaman, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi menyatakan empati dan menyampaikan duka mendalam atas meningggalnya salah satu Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sukabumi pada Kamis (15/2/24) dini hari.
Ialah Baehaki (48) yang bertugas di TPS 10 Kampung Pamipiran, RT 25/09, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Kami atas nama pribadi dan DPRD Kabupaten Sukabumi ikut berdukacita. Dia merupakan pejuang demokrasi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,” kata Paoji Nurjaman, Sabtu (17/2/2024).
Menurut informasi keluarga, Baehaki memiliki riyawat penyakit kolesterol dan rematik. Bahkan, sakitnya terdeteksi saat pemeriksaan anggota KPPS oleh tim kesehatan pada 19 Desember 2023. Pada H-3 pencoblosan tepatnya pada hari Rabu, 14 Februari 2024, Baehaki masih membantu persiapan.
Kemudian H-1 atau Selasa malam, 13 Februari 2024, Baehaki sudah diistirahatkan dan tidak bertugas saat hari pemungutan suara.
Baehaki meninggal dalam perjalanan menuju RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Catatan ini, kata Paoji Nurjaman, harus menjadi evaluasi dalam proses perekrutan anggota atau petugas pelaksana pemilihan umum.
Paoji Nurjaman Minta Kejadian Tersebut Jadi Pelajaran
Hal itu, teruatama, adalah soal kesehatan. Paoji meminta harus benar-benar ada pemeriksaan menyeluruh.
“Tim medis dalam pemeriksaan kesehatan petugas pelaksana pemilu harus teliti karena mereka sangat ekstra kerja, mulai persiapan pencoblosan hingga pemungutan dan penghitungan suara. Ini jadi pelajaran dan bahan evaluasi,” ujarnya.
“Terakhir kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, relawan, dan tim, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan. Kami belum bisa memastikan, namun dari data sementara peluang untuk lolos terbuka,” kata Paoji menyoal pencalonannya.
Tak hanya di Kabupaten Sukabumi, hal serupa juga terjadi di Kota Sukabumi. Hendra Lesmana (42 tahun), Ketua KPPS di TPS 17 Kelurahan/Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, meninggal diduga akibat serangan jantung.
Hendra meninggal pada 7 Februari 2024 sekira pukul 22.00 WIB dan tugasnya digantikan orang lain.
*Source: sukabumiupdate