PenaReligi

Panti Yatim Baraya Bersiap Sambut Ramadan 1443 H

Panti Yatim Baraya Bersiap Sambut Ramadan 1443 H
ketua panti yatim baraya H. solehudin

PenaKu.IDPanti Yatim Baraya yang berlokasi di Jalan Ciodeng Raya, RT 01, RW 08, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bersiap menyambut akan datangnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriah/2022.

Bulan suci Ramadan menjadi momen spesial tersendiri bagi Panti Yatim Baraya untuk lebih meningkatkan kualitas ketaqwaan dan keimanan bagi anak-anak panti yang selama ini diasuh di panti tersebut.

Anak asuh Panti Yatim Baraya umumnya mereka masih duduk di bangku sekolah. Dari mulai tingkat SD hingga SMP, bahkan ada juga yang masih berusia balita.

Ketua Panti Yatim Baraya, H. Solehudin menuturkan, pihaknya belum memiiki perencanaan program khusus untuk mengisi momen bulan Ramadan 1443 Hijriah. Ia beralasan karena hal itu berkaitan dengan masa pandemi dan aturan dari pemerintah.

“Nunggu dulu aturan terbaru dari pemeritah terkait pelaksanaan ibadah dan acara-acara keagamaan di bulan suci nanti. Ya sementara untuk menghadapi Ramadan ini kita disiapkan sesuai seperti diajarkan nabi. Saum, mengaji, tadarus dan ibadah,” kata Soleh kepada PenaKu.ID, Selasa (29/03/22).

Sebelum memasuki Ramadan, lanjut Soleh, baik itu seminggu sebelum atau dua minggu sebelum, jadwal buka bersama maupun sahur bersama anak-anak panti dengan para pengusaha biasanya sudah ada dan sudah diagendakan. Undangan tersebut biasanya berdatangan ke panti yang dikelolanya tersebut.

“Tapi sampai sekarang belum ada. Ya mungkin mereka juga siaga lah takut ada aturan pemerintah pusat yang memang belum menormalkan situasi di bulan Ramadan. Ya biasanya buka bersama minimal 1 hari 5 undangan untuk acara di luar,” ucapnya.

Terkait di masa pandemi, Soleh bersyukur semua anak asuhnya dalam keadaan sehat dan baik. Anak Panti Yatim Baraya seluruhnya berjumlah 72 anak. Jumlah tersebut terbagi di tiga Asrama Yatim Baraya. Sebanyak 35 anak berada di Asrama Adipati, kemudian 17 anak berada di Asrama Taman Kopo, sementara sisanya berada di Asrma Ciodeng.

“Alhamdulilah dua tahun berjalan mengikuti aturan pemerintah selama COVID-19. Jadi semua sehat,” kata Soleh.

Soleh bangga lantaran anak-anak asuhnya yang sudah keluar dari Panti Yatim Baraya ada yang melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, dan ada juga yang sudah kerja di perusahaan-perusahaan besar.

“Ada jug yang membantu di panti,” imbuhnya.

Panti Yatim Baraya Buka UMKM

Baraya sudah berdiri selama kurang lebih 8 tahun berjalan, dengan berbagai kendala dan cobaan yang dialami soleh dalam perjalanan membangun Baraya. Mulai dari faktor keuangan hingga fasilitas dan kelengakapan panti.

“Kalau kendala ya banyak, karena kebutuhan pendirian yayasan yang paling utama dari sarana dan prasarana harus memadai,” terangnya.

Ia akui selama dua tahun masa pandemi berlangsung, pihaknya gigit jari karena tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

“Adanya COVID-19 kemarin ya sangat besar dampaknya. Memang hampir semua panti selama dua tahun tidak mendapat bantuan anggaran dari pemerintah. Agak kebingungan, ya akhirnya pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang,” ujar dia.

Berkaca dari COVID-19, akhirnya Soleh mulai putar otak dengan mendirikan usaha kecil untuk menopang keberlangsungan Yatim Piatu Baraya-nya itu. Ia mencoba membangun UMKM baso ikan dan ayam di tengah-tenggah Baraya. Alhasil, hingga kini UMKM tersebut bisa berjalan meski sedikit terpukul situasi dan kondisi pasar yang belum pulih total akibat pandemi.

“Yang jelas ke depannya kita ingin ada kemandirian. Karena melihat situasi ke belakang seperti ini pasti harus punya usaha sendiri agar ke depannya kita tidak terlalu mengandalkan para donatur di luar sana.”

“Rencana ke depannya kami ingin mendirikan lembaga kusrus. Doakan saja semoga lekas terwujud,” tandas Soleh.

***

Exit mobile version