PenaRagam

Panggonan Wingit 2 Miss K: Horor Mencekam dengan Alur Menegangkan Sudah Tayang di Bioskop

Film Panggonan Wingit 2 Miss K
Film Panggonan Wingit 2 Miss K/(INSTAGRAM)

PenaKu.ID Film Panggonan Wingit 2 Miss K dipastikan akan menghantui layar lebar Indonesia mulai Rabu, 25 Desember 2024, selama tidak ada perubahan jadwal dari pihak produksi.

Film Panggonan Wingit 2 Miss K hadir sebagai sekuel dari Panggonan Wingit (2023) yang sukses memikat hati penonton dengan cerita supranatural dan thriller yang kuat.

Dalam penayangannya, film ini dapat disaksikan di jaringan bioskop XXI, CGV, dan Cinepolis dengan dukungan subtitle Bahasa Indonesia.

Diarahkan oleh Guntur Soeharjanto, film ini membawa penonton kembali ke dunia horor yang mencekam. Naskahnya ditulis oleh Riheam Junianti, seorang penulis berbakat yang sebelumnya juga menangani cerita pada film pertamanya.

Film Panggonan Wingit 2 Miss K diproduksi bersama oleh empat rumah produksi ternama: Hitmaker Studios, Legacy Pictures, Masih Belajar Pictures, dan DT Films, menjanjikan kualitas sinematografi yang tak kalah dengan film horor internasional.

Daftar Pemain Panggonan Wingit 2 Miss K

Tak hanya jalan cerita, film ini juga menghadirkan deretan aktor dan aktris berbakat untuk memperkuat emosionalitas dan ketegangan. Berikut beberapa nama besar yang turut membintangi:

-Cinta Laura Kiehl sebagai Alma

-Arifin Putra sebagai Rayyan

-Callista Arum sebagai Mia

-Indra Brasco sebagai Aiman

-Intan Rizky Jaenab sebagai Wulan

-Firzana Alya sebagai Kirani

Pemeran pendukung seperti Dolly Martin (Sukmo), Yeyen Lydia (Rini), dan Irene Librawati (Kusuma Dewi) juga memberikan kontribusi besar dalam menambah intensitas cerita.

Sinopsis: Teror Lantai 6 yang Mematikan

Kisah dimulai pada tahun 1998 di Jakarta. Alma dan adiknya, Mia, harus menerima kenyataan pahit kehilangan ibu mereka.

Dalam upaya memperbaiki kehidupan, Alma mendapat tawaran kerja sebagai manajer di Apartemen Sasmaya di Surabaya. Mereka berdua pun pindah ke kota tersebut, tanpa mengetahui kengerian yang menanti.

Setibanya di Apartemen Sasmaya, mereka diperingatkan untuk tidak mendekati lantai 6. Pemilik apartemen bahkan menutup lantai tersebut agar tidak ada yang bisa memasukinya.

Namun, sebuah insiden memaksa Alma dan Mia melanggar aturan tersebut, hingga akhirnya mereka menginjakkan kaki di lantai terlarang itu.

Unit nomor 610 menjadi pusat malapetaka ketika mereka bertemu dengan sosok wanita dan anak kecil yang menyeramkan.

Kengerian bertambah dengan hadirnya pesan misterius, “Papat dina, maghrib,” yang menjadi penanda teror berdarah yang akan datang.

Berbagai peristiwa mengerikan menghantui Alma dan Mia, membangun ketegangan hingga ke puncaknya.

**

Exit mobile version