PenaKu.ID – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan bahwa perluasan operasi militer di Gaza adalah langkah yang tidak bisa dihindari.
Ia menyatakan Israel tidak memiliki pilihan selain menuntaskan misi dan menghancurkan kekuatan Hamas.
Pernyataan itu disampaikan pada Minggu (10/8/2025), di tengah gelombang protes dari warga Israel yang menentang perang berkepanjangan ini.
Menurut Netanyahu, keputusan terbaru Kabinet Keamanan Israel adalah membongkar basis pertahanan Hamas, tidak hanya di Gaza, tetapi juga di wilayah kamp pusat dan Muwasi.
Operasi Netanyahu Meluas hingga Wilayah Pengungsian
Sumber militer membenarkan rencana operasi tersebut, meski wilayah itu selama ini menjadi tempat berlindung bagi lebih dari setengah juta pengungsi menurut data PBB.
Namun, lokasi yang pernah disebut sebagai “zona aman” juga tak luput dari serangan sebelumnya, menimbulkan kekhawatiran besar terhadap keselamatan warga sipil.
Dukungan Amerika Serikat untuk Netanyahu
Netanyahu mengungkapkan telah berbicara langsung dengan Presiden AS Donald Trump mengenai rencana ini, dan berterima kasih atas dukungan konsisten dari Washington.
Meski menuai kritik internasional, Netanyahu bersikeras serangan ini penting demi keamanan Israel.
Serangan yang meluas ini diperkirakan akan memperparah krisis kemanusiaan di Gaza, mengingat wilayah tersebut sudah berada dalam kondisi darurat dengan infrastruktur yang runtuh dan akses bantuan yang terbatas.**
