PenaKu.ID – Dunia sepak bola berduka atas kematian Suleiman al-Obeid, legenda sepak bola Palestina yang dijuluki “Pele dari Palestina.”
Pemain berusia 41 tahun itu tewas dalam serangan udara Israel di Gaza Selatan saat menunggu bantuan kemanusiaan bersama warga sipil lain pada Rabu (6/8/2025).
Menurut Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), serangan tersebut juga menewaskan 18 orang lainnya. Kematian al-Obeid menambah daftar panjang korban jiwa di kalangan atlet Palestina sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Karier dan Prestasi Pele di Al-Obeid
Lahir di Gaza pada 24 Maret 1984, al-Obeid memulai karier di klub Shabab al-Shati sebelum memperkuat Markaz Shabab al-Am’ari dan Gaza Sports Club.
Debutnya di tim nasional Palestina terjadi pada 2007, dengan 24 caps dan dua gol, termasuk gol salto ikonik ke gawang Yaman pada 2010.
Kecaman Internasional Setelah Kepergian Pele
UEFA, para pemain dunia, dan komunitas sepak bola global menyampaikan belasungkawa, memuji al-Obeid sebagai inspirasi bagi anak-anak Palestina.
Data PFA menunjukkan 421 pesepak bola telah tewas sejak 2023, termasuk 103 anak-anak, sementara ratusan fasilitas olahraga hancur.
Kematian sang legenda menjadi simbol hilangnya harapan di tengah konflik, sekaligus memperkuat desakan dunia agar kekerasan di Gaza dihentikan.**