PenaKu.ID – Warga Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digemparkan oleh peristiwa tragis meninggalnya seorang bocah SD berusia 10 tahun yang ditemukan tewas gantung diri. Setelah jasad korban dimakamkan pada Kamis (23/10/25) sekitar pukul 09.00 WIB, jajaran Polres Cianjur bersama Forkopimcam Ciranjang, kepala desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, pihak sekolah, serta tokoh masyarakat menggelar pertemuan di kantor desa untuk mencari tahu penyebab di balik aksi nekat sang anak.
Namun hingga kini, pihak kepolisian belum dapat memastikan motif di balik peristiwa gantung diri tersebut. “Kami masih belum bisa menyimpulkan penyebabnya karena tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan yang mengarah pada penyebab bunuh diri,” ujar Camat Ciranjang, Hendri Prasetyadi, saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/25).
Hendri menjelaskan, pihaknya telah melakukan penelusuran lapangan dan meminta keterangan sejumlah pihak yang mengenal keseharian korban, termasuk kepala sekolah, guru kelas, serta guru bimbingan dan penyuluhan (BP). Dari hasil keterangan sementara, korban dikenal sebagai anak yang ceria, sopan, dan berperilaku baik terhadap teman maupun guru. Tidak ada laporan bahwa korban pernah menjadi korban perundungan di sekolah.
Sang Bocah Diduga Nekat Gantung Diri
“Berdasarkan keterangan para guru, korban merupakan anak yang santun dan tidak memiliki masalah dengan siapa pun,” kata Hendri.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa telepon genggam milik korban. Dari hasil pengecekan, ponsel korban dalam kondisi rusak, dan tidak ditemukan aktivitas mencurigakan di akun media sosialnya. “Kami belum menemukan indikasi apa pun yang berkaitan dengan penyebab bunuh diri,” tambahnya.
Meski motif belum terungkap, hasil pemeriksaan Tim Forensik Polres Cianjur memastikan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri. “Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jadi dapat dipastikan korban meninggal karena bunuh diri,” pungkas Hendri.**
