PenaEkonomi

MinyakKita Belum Beredar di Kota Cimahi

MinyakKita Belum Beredar di Kota Cimahi
MinyakKita Belum Beredar di Kota Cimahi

PenaKu.IDMinyakKita Belum Beredar di Kota Cimahi, sampai saat ini para pedagang di Kota Cimahi belum menerima pasokan.

Berikut keterangan dari para pedagang pasar tradisional di Kota Cimahi, menyebutkan belum mendapat pasokan minyak goreng curah kemasan sederhana yang diluncurkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bermerek Minyakkita.

Pedagang menunjukan stok minyak goreng kemasan di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Jumat, 15 Juli 2022. Pedagang di pasar itu belum menerima pasokan MinyakKita

Namun demikian, harga minyak goreng di pasar tradisional kota cimahi kini mengalami penurunan dibanding harga bulan sebelumnya.

Seperti yang terlihat di Pasar Atas Baru (PAB) Kota Cimahi pada Jumat, 15 Juli 2022, para pedagang masih menjual minyak goreng curah dan kemasan berbagai merek, tetapi belum menjual produk MinyakKita, meskipun beredar kabar adanya sosialisasi dari Pemprov Jabar soal produk itu.

Muhammad Iqbal (26), pedagang kelontong mengatakan, sampai saat ini belum menerima pasokan MinyakKita dari distributor.

MinyakKita Belum dipasok

“Karena memang belum dapat pasokan juga dari distributor,” ujarnya.

Iqbal mengatakan, saat ini hanya menjual minyak curah biasa dan minyak dalam kemasan sederhana serta yang berkualitas premium.

Harga jual minyak yang dijual para pedangang pun mengalami penurunan yang signifikan sejak beberapa bulan belakangan.

“Untuk harga minyak curah sekarang sudah turun. Terakhir itu menjual di harga Rp 14.500-Rp 15.000 per kilogram. Terus untuk minyak kemasan, bervariasi tergantung kualitas dan merek. Yang 1 liter mulai dari Rp 18.000 untuk yang biasa. Ada juga Rp 24.000 buat yang premium,” ujarnya.

Kendati harganya sudah turun, persediaan minyak curah yang tersedia tak terlalu banyak. Soalnya, saat ini, harga minyak goreng curah dan kemasan di toko modern serta pasar tradisional sudah mulai normal.

“Kita enggak nyetok terlalu banyak karena takutnya enggak laku. Kalau beberapa bulan lalu, saat langka, memang rebutan. Sekarang sudah enggak lagi karena harga sama stoknya juga sudah normal,” ucapnya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengakui, saat ini MinyakKita belum beredar di pasar tradisional di Kota Cimahi.

“Sebelumnya sudah sempat ada sosialisasi dari Pemprov Jabar soal produk itu tapi sampai sekarang belum masuk ke Cimahi. Jadi kita menunggu arahan selanjutnya saja,” katanya.

**Dws

Exit mobile version