PenaKu.ID – Alun-alun Kota Cimahi resmi berwajah baru setelah menjalani revitalisasi senilai Rp14 miliar. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan proyek tersebut pada 28 Agustus 2023, menandai hadirnya ruang publik multifungsi yang memadukan unsur heritage, rekreasi, dan religi.
Program ini merupakan bagian dari target Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk merevitalisasi 30 alun‑alun kabupaten/kota agar menjadi ruang publik inklusif dan representatif. Di Kota Cimahi, pembaruan dilakukan menyeluruh, mulai dari infrastruktur hingga estetika.
Jejak Sejarah Alun-alun Kota Cimahi Tetap Terpelihara
Sejarawan Mahmud Mubarok mencatat, Alun‑alun Kota Cimahi telah ada sejak era kolonial Belanda dan menjadi lokasi pertempuran laskar rakyat melawan pasukan Inggris pada 1946. Pendopo lama yang dulu difungsikan sebagai kantor pemerintahan masih berdiri, memastikan nilai historis kawasan tidak tergerus.
“Konsep alun‑alun sebenarnya bukan warisan Belanda, melainkan kearifan lokal masyarakat Jawa,” tulis Mahmud dalam salah satu publikasinya.
Alun‑alun Kota Cimahi: Fasilitas Modern Ramah Keluarga
Kini, gerbang utama yang megah, plaza barat dan timur berlapis batu andesit—dijuluki “Braga‑nya Cimahi”—serta air mancur berwarna siap menyambut pengunjung. Taman bermain anak, lintasan lari, dan deret kursi santai menjadikan area seluas 5.000 meter persegi ini ramah bagi semua usia. Taman Blumbak dan tugu Nol Kilometer turut menegaskan identitas kota.
“Ini bukan sekadar taman, tetapi ruang demokrasi tempat semua orang bisa berkumpul, berekreasi, dan beribadah,” ujar Ridwan Kamil saat peresmian.
Lalu-lintas dan PKL Tertata di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi
Pemerintah Kota Cimahi menerapkan penataan ketat atas parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL). Kendaraan dilarang parkir di area utama Alun‑alun Kota Cimahi; tersedia basement parkir dan zona non‑permanen bagi PKL di sekitar Pasar Atas.
“Kami ingin menjaga kenyamanan dan estetika ruang publik. Penataan ini demi kepentingan seluruh warga,” kata Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.
Antusiasme Warga terhadap Alun‑alun Kota Cimahi
Sejak dibuka, Alun‑alun Kota Cimahi menjadi magnet warga Cimahi, Bandung, hingga Padalarang. Akhir pekan dipenuhi aktivitas olahraga, bersantai, dan wisata kuliner malam. Beberapa pengunjung berharap penambahan pohon untuk menambah kesejukan.
“Sekarang bagus banget, tapi siang hari masih panas karena pepohonan belum banyak,” kata Tini, warga Cimahi Tengah, Jumat (11/7/25).
Terletak di Jl. Raya Barat No. 57, Cimahi Tengah, dan berdampingan dengan Masjid Agung, Alun‑alun Kota Cimahi ini terbuka 24 jam tanpa tiket masuk. Pengunjung Alun-alun Kota Cimahi hanya dikenakan tarif parkir resmi.
Dengan perpaduan nilai sejarah dan sentuhan modern, Alun‑alun Kota Cimahi kini tidak hanya menjadi kebanggaan warga, tetapi juga destinasi wisata baru yang perlu dijaga bersama.**