PenaKu.ID – Mata manusia bergantung pada retina sebagai komponen kunci untuk melihat dunia.
Terletak di lapisan belakang bola mata, retina bertugas menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak melalui saraf optik.
Tanpa retina yang sehat, kemampuan mata mengenali bentuk, warna, dan gerakan dapat terganggu, memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Struktur Kompleks Retina dan Sel Fotoreseptor
Retina terdiri dari beberapa lapisan sel, termasuk sel batang (rod) dan kerucut (cone). Sel batang sensitif terhadap cahaya rendah, membantu kita melihat dalam kondisi redup.
Sebaliknya, sel kerucut bertanggung jawab atas persepsi warna dalam cahaya terang.
Keseimbangan kedua tipe sel ini memungkinkan adaptasi mata terhadap beragam kondisi pencahayaan.
Perjalanan Sinyal dari Retina ke Otak
Saat cahaya mengenai retina, fotoreseptor mengonversi gelombang cahaya menjadi impuls listrik.
Impuls tersebut ditransmisikan melalui neuron retina menuju sel ganglion, yang lalu mengirimkan sinyal ke otak.
Proses ini terjadi sangat cepat, memungkinkan kita merespon pergerakan dan perubahan lingkungan dalam sekejap mata.
Beragam kondisi seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, hingga ablasi retina dapat merusak fungsi retina. Gejala awal meliputi penglihatan kabur, munculnya titik buta, atau kilatan cahaya.
Deteksi dini melalui pemeriksaan retina rutin sangat penting. Gaya hidup sehat—konsumsi sayur hijau kaya lutein, suplemen vitamin A, serta melindungi mata dari sinar UV—dapat memperlambat degenerasi retina.
Menjaga kesehatan retina juga berarti mengelola kondisi medis seperti diabetes dan hipertensi yang dapat memicu kerusakan pembuluh darah retina.
Berhenti merokok, rutin berolahraga, dan kontrol gula darah secara teratur merupakan langkah pencegahan efektif.
Dengan memahami fungsi retina dan menjaga pola hidup sehat, kita dapat mempertahankan kualitas penglihatan hingga usia lanjut.
Konsultasikan ke dokter mata apabila mengalami gangguan penglihatan untuk penanganan optimal.**
