Olahraga

Liverpool Berhasil Pecah Rekor 20 Gelar

×

Liverpool Berhasil Pecah Rekor 20 Gelar

Sebarkan artikel ini
Liverpool Berhasil Pecah Rekor 20 Gelar
Liverpool Berhasil Pecah Rekor 20 Gelar/(Instagram)

PenaKu.ID – Liverpool resmi menyegel gelar Premier League ke-20 mereka usai menaklukkan Tottenham Hotspur 5-1 pada Minggu sore.

Kemenangan telak ini membuat poin The Reds tak terkejar Arsenal, dan Arne Slot menjadi manajer kelima yang langsung meraih gelar di musim debutnya.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Hal ini tentunya menjadi sorotan bahwa Liverpool musim ini sangat memiliki performa yang maksimal.

Rekor Poin dan Persaingan Ketat Liverpool

Saat artikel ini ditulis, Liverpool mengumpulkan 82 poin dengan empat laga tersisa.

Secara matematis, Arsenal hanya bisa memaksimalkan hingga 79 poin, sehingga tak mampu mengejar.

Proyeksi kini menempatkan Liverpool bisa mencapai 91–94 poin jika menjaga rekor sempurna.

Meski angka itu berada di bawah rekor 100 poin Man City 2017-18, gap 14 poin atas runner-up kali ini menunjukkan persaingan tetap sengit, apalagi menghadapi tim-tim papan atas seperti Arsenal dan Chelsea pada sisa laga.

Bandingan Liverpool dengan Era Sebelumnya

Slot mengikuti jejak Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Manuel Pellegrini, dan Antonio Conte yang langsung juara di musim pertama.

Meski Klopp pernah membawa Liverpool ke gelar pada 2019-20 dengan 99 poin, capaian Slot patut diacungi jempol mengingat tantangan penggantian sosok ikonik seperti Mohamed Salah dan Andrew Robertson.

Jika Liverpool menutup musim di angka 91+, mereka bahkan bisa menandingi rekor Sir Alex Ferguson dan Arsène Wenger di era Invincibles.

Kemenangan ini bukan sekadar angka, tetapi sinyal bahwa Liverpool 2.0 di bawah manajemen Slot mampu mempertahankan tradisi kemenangan di pentas Premier League.

Langkah selanjutnya adalah memperbaiki inkonsistensi lini depan dan memperkuat posisi yang dianggap masih rapuh, seperti gelandang bertahan.**