PenaKu.ID – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat, Bagja Setiawan berpesan agar Dinas Pendidikan (Disdik) memastikan semua persyaratan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) terpenuhi.
Menurutnya, semenjak pandemi COVID-19 ini melanda. Kemudian, adanya sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), seharunya ada beberapa perubahan pada sistem pendidikan untuk semua wilayah termasuk KBB.
“Artinya dengan adanya PJJ tersebut, murid yang bersekolah sudah terbiasa dengan proses belajar secara online. Segala fasilitas online pun sudah ada seperti, fasilitas pembelajaran daring, aplikasi penilaian juga sudah ada sebetulnya,” kata Bagja kepada PenaKu.ID belum lama ini.
Dia pun mengaku pernah berdiskusi dengan Disdik KBB, terkait wacana PTM yang akan digelar pada Juli 2021 tersebut. Namun, menurutnya, dalam pelaksanaanya banyak hal yang harus dipersiapkan.
“Ada semacam list persiapan sekolah untuk melakukan PTM itu, Disdik kan sudah bikin ceklisnya ada sekitar 40-an lebih. Pastikan persyaratan tatap muka yang 40 ini terpenuhi,” terangnya.
Selain itu, berbagai persyaratan yang harus disiapkan itu seperti; peralatan untuk prokes Covid-19, mempunyai kamar mandi profesional sesuai dengan jumlah siswa kemudian vaksinasi guru pengajar.
Baca Juga:
“Banyak hal yang harus disiapkan, sekolahnya pun siap tidak. Ini kan harus betul-betul dipastikan,” tegasnya.
Dia pun menilai bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) ini bukan hanya untuk formalitas untuk Juli 2021 saja. Akan tetapi, PTM ini akan berlangsung dengan jangka waktu yang sangat lama.
“Harus dihitung juga dari segi pembiayaannya. Mungkin tidak mereka menghendel itu selama proses pembelajaran berlangsung,” ujarnya.
Kemudian, perijinan dari Gugus tugas penangan Covid-19 pun harus ada. Dengan begitu, Satgas Covid-19 yang akan bertanggung jawab terhadap segala sesuatunya.
“Pastikan segala sesuatunya sesuai dengan prosedur. Mempertanggung jawab jikalau kemudian nanti ada klaster baru di sekolah dan lain sebagainya,” tuturnya.
Meskipun, hal ini adalah kebijakan dari Pemerintah pusat. Tetapi, ini seharusnya berlaku bagi semua pihak mempersiapkan diri.
“Saya pikir selama pandemi setahun ini cukup bagi mereka mempersiapkan diri untuk PTM. Suatu saat kan PTM juga akan berlangsung, jadi mau tidak mau tatap muka ini harus dilakukan,” tegasnya.
Dia pun menegaskan, sejauh mana Pemkab Bandung Barat maupun Dinas Pendidikan melengkapi kelengkapan persyaratan yang harus dipenuhi tersebut.
“Makanya yang jadi pertanyaan, sejauh mana Pemda dan Disdik melengkapi persyaratan yang memang diperlukan unguk PTM ke setiap sekolah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan KBB, Asep Nirwan menjelaskan, sejak pemerintah pusat mengeluarkan peraturan tentang PTM pihaknya sudah mempersiapkannya.
“Orang tua juga sudah mengetahui dan menginginkan terlaksananya PTM,” kata Asep kepada Reporter PenaKu.ID saat ditemui, Senin (15/3/21).
Dia pun mengaku selalu mengikuti anjuran dari pemerintah pusat dalam persiapan. Selain itu, selalu berkordinasi dengan Gugus tugas Covid-19 ketika nanti pemerintah pusat membuka pembelajaran tatap muka (PTM).
“Jadi, kalau di Disdik persiapan fisiknya yang diutamakan, fokus di kesiapan sekolah. Kalau dari sisi Pemda itu kesiapan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Kesiapan di KBB udah di atas 80 persen kesiapan sekolah, kalau kekurangannya masih terus kita selesaikan,” tutup Asep.
(CepDar)