PenaKu.ID – Pihak berwenang Kolombia telah mengambil tindakan tegas dengan mendeportasi sembilan anggota sekte Yahudi ultra-Ortodoks, Lev Tahor. Keputusan ini diambil setelah sekte tersebut dituduh terlibat dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Sekte yang didirikan pada tahun 1980-an dan berarti “hati yang murni” dalam bahasa Ibrani, telah menjadi subjek penyelidikan serupa di beberapa negara, termasuk Meksiko dan Kanada.
Investigasi Internasional Soal Sekte Lev Tahor
Anggota sekte, yang perempuan-perempuannya dikenal mengenakan tunik hitam dari kepala hingga kaki, diusir melalui Bandara Medellin dan diterbangkan menuju New York.
Badan Imigrasi Kolombia turut mengusir beberapa anak di bawah umur—yang berasal dari AS dan Guatemala—dalam penerbangan yang sama untuk diserahkan ke layanan perlindungan anak AS. Komunitas Lev Tahor di Kolombia diperkirakan terdiri dari sekitar 50 keluarga dari berbagai negara.
Preseden Kasus Sekte Lev Tahor
Sebelumnya, pada Desember 2024, Guatemala juga pernah menyelamatkan 160 anak di bawah umur dari wilayah pertanian yang diduduki oleh Lev Tahor. Jaksa penuntut di Guatemala menduga anak-anak tersebut menjadi korban dari kehamilan paksa, penganiayaan, dan pemerkosaan.
Aksi pengusiran di Kolombia ini menjadi bagian dari upaya global untuk menindak kejahatan yang melibatkan anggota sekte tersebut.**
