PenaRagam
Trending

Kian Meresahkan, Forkopimda Sukabumi Tolak Geng Motor

PenaKu.ID – Aksi geng motor yang kian meresahkan warga Kota Sukabumi dan sekitarnya belakangan ini mendapat perhatian serius dari Pemerintahan Kota Sukabumi.

Terlebih setelah adanya korban yang menimpa terhadap seorang Ibu rumah tangga di Sukaraja Kabupaten Sukabumi pada malam Idulfitri 1442 H lalu. Bahkan, petisi pembubaran geng motor pun riuh di media sosial. Hingga mendapat ribuan tanda tangan dari masyarakat.

Hal ini pun ditandai dengan digelarnya rapat koordinasi penolakan keberadaan geng motor dan aksi-aksi berandalan bermotor di Mapolres Sukabumi Kota pada Selasa (25/5/21) yang diikuti oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmanagara, perwakilan Pemkab Sukabumi, Kodim 0607 Kota Sukabumi, tokoh ulama dan masyarakat.

“Geng motor bukan isu lokal dan regional tapi masuk nasional, sehingga memerlukan kebersamaan untuk mengatasinya,” ujar Walikota Fahmi.

Sehingga, lanjut Fahmi, berbagai langkah antisipasi dan pencegahan sudah dilakukan seperti deklarasi pembubaran geng motor yang ditandai memotong knalpot bising beberapa tahun lalu.

Baca juga:

Selain itu, ujar Fahmi, polres membuat komunitas yang diharapkan meminimalisir dan menyadarkan geng motor dengan Rumah Kreatif Millenial (RKM). Semangatnya bagaimana yang aktif di geng motor dididik, dilatih dan dibina menjadi orang baik dan beradab.

Namun, diharapkan Fahmi, jangan sampai yang dilakukan membuat lengah dan pembinaan mental harus kembali dimaksimalkan dan kolaborasi bangun kebersamaan yang sifatnya lintas geografis antara kota/kabupaten tidak bisa dipisahkan.

Kegiatan ini lanjut Fahmi bagian di antaranya merespon petisi warga. Sehingga membangkitkan semangat melakukan berbagai aktivitas dengan elemen warga dalam menghadapi geng motor.

“Misalnya bagaimana melibatkan alim ulama dalam MUI untuk antisipasi mencegah anak-anak ikut geng motor,” tandas Walikota.

***

Related Articles

Back to top button