PenaKu.ID – Memenuhi target vaksinasi 80% masyarakat Kabupaten Bandung sudah di vaksin pada bulan Desember 2021 nanti, dikatakan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi, itu sangat berat meskipun dia sangat mengapresiasi sekali program tersebut.
Legislator dari Fraksi PKS itu menyebutkan, jumlah target vaksinasi 80% yang menjadi target Pemkab Bandung itu sama dengan 3.623.790 warga dikurangi 80% menjadi 2.899.032 warga Kabupaten Bandung yang remcananya akan divaksin.
“Jadi untuk perharinya, Pemkab Bandung harus bisa melaksanakan target vaksinasi kepada empat puluh ribu orang warga,” katanya di ruang komisi, Selasa (3/8/2021).
Langkah yang harus dilakukan Pemkab Bandung dalam memaksimalkan pelayanan program vaksinasi massal, lanjut dia, tentunya harus melibatkan kantung-kantung masyarakat, seperti TNI/Polri, RT/RW, MUI, komunitas masyarakat dan profesi, juga dilakukan perekrutan relawan-relawan.
Simulasi Target Vaksinasi
Fahmi mengharapkan pada saat pelaksanaan program vaksinasi massal ada dilakukan simulasi terlebih dahulu. Tujuannya guna menghindari terjadinya kerumunan orang yang bisa menimbulkan dampak baru bagi peserta. Juga petugas-petugasnya pun diberikan pengarahan tugas agar bisa kondusif.
Salah satu sektor yang disoroti dia adalah pelayanan puskesmas pada saat pelaksanaan penerimaan vaksin, itu harus diketahui pula. Jangan sampai fokus kepada program vaksinasi massal keberadaan puskesmas untuk melayani masyarakat jadi terabaikan.
“Kita dari DPRD selalu memperhatikan permasalahan tersebut, demikian juga dengan laju perkembangan kegiatan itu sampai saat ini,” ujar dia.
Kalau di lihat angka, lanjut legislator muda itu, saat ini sampai dengan akhir Juli kemarin dosis-dosis pertama angka vaksinasi di kabupaten baru di Kabupaten Bandung dosis pertama baru mencapai 10,3%, dosis kedua mencapai 4% kurang lebih. Dan ini cukup jauh dari target 100% atau jelasnya 80%.
Untuk mengejar kekurangan guna mencapai target, dia mengemukakan, Pemkab Bandung harus mempunyai stok vaksin. Meski pun memang tidak mudah tapi mau tak mau hal itu harus dilakukan sebagai upaya pencapaian target vaksinasi.
“Kita sangat mendukung program vaksinasi massal tersebut, karena orientasinya jelas sebagai upaya menekan dan memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID- 19,” pungkas dia.
(ALF)