PenaKu.ID – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala mikro dari 18-31 Mei 2021.
Pasalnya, langkah tersebut diambil Pemkab Bandung Barat untuk menekan laju penyebaran virus corona (COVID-19) pascalebaran Idulfitri 1442 H.
“Dari 18 Mei sampai 31, sebetulnya penekanannya sama dengan sebelumnya. Hanya agak spesifik,” kata Sekretaris Daerah KBB Asep Sodikin di Ngamprah, Senin (24/5/2021).
Ia meminta kepada pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga yang telah melaksanakan mudik Lebaran Idulfitri 1442 H. Menurutnya, kebijakan tersebut untuk mengcegah virus dari luar masuk ke Bandung Barat.
“Dideteksi yang balik lagi (telah mudik), Kan mungkin kemarin saat lebaran ada juga yang tidak di tempatnya.Tentu itu yang kita harus antisipasi dan sama juga perlakuannya dikarantina, itu kemarin kita sudah rapatkan dengan pemdes,” ujar Asep.
Baca juga:
Ia pun memaparkan, saat ini peningkatan kasus orang yang terkonfirmasi COVID-19 telah menurun. Namun Asep pun tak menampik bahwa kasus aktifnya masih tetap ada.
“Tetapi trennya terus turun dan yang sembuhnya juga lebih banyak, saat ini untuk pertama kalinya desa yang masuk zona hijau lebih banyak ketimbang zona kuning,” papar Asep.
Sementara berdasarkan data dari Satgas COVID-19. Sebanyak 93 masuk pada zona hijau. Sedangkan yang masih zona kuning ada 72 Desa.
“Untuk RT zona hijau ada 884, RT yang masih zona kuning 189. Itu data kemarin,” pungkasnya.
*Reporter: CDR
**Penulis: Cecep Darozak
