PenaKu.ID – Kapolda Jabar (Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat) Irjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si meminta kepada seluruh warga Jawa Barat agar menggelorakan semangat vaksinasi dan tidak takut divaskin.
Demikian ungkap Kapolda Jabar saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Polres Cimahi pada Rabu (19/01/22).
Kapolda Jabar menilai keberhasilan vaksinasi akan memiliki dampak positif bagi kekebakalan tubuh masyarakat. Ia berharap agar seluruh warga Jawa Barat memiliki kekebalan secara komprehensif.
“Kami laporkan alhamdulilah vaksin tahap pertama sudah capai 84 persen tinggal 16 persen lagi, namun di beberapa wilayah seperti Sukabumi Kota, Cimahi, Bogor, Bandung dan wilayah lain sudah capai 100 persen,” ujar Suntana kepada awak media.
Sementara itu, lanjut Suntana, untuk vaksinasi tahap kedua di Jawa Barat sudah mencapai sekitar 56 persen.
“Untuk vaksinasi booster yang sudah melakukan vaksinasi tahap satu dan dua itu sudah mencapai sekitar 300 ribu seluruh Jawa Barat,” katanya.
Untuk vaksinasi anak-anak, Suntana memeberikan apresiasi kepada Pemkot Cimahi dan Pemkab Bandung Barat karena dinilai sudah mencapai angka yang signifikan.
“Untuk anak kita hari ini vaksin Cimahi Luar biasa sudah diangka 80 persen dan KBB (Kab. Bandung Barat) sudah di atas 70 persen, untuk Provinsi Jawa Barat sudah di atas 65 persen,” ujarnya.
Kapolda Jabar Minta Jaga Prokes
Suntana berharap berkat capaian tersebut pembelajaran tatap mukan (PTM) dapat segera berjalan dengan lancar sesuai protokol kesehatan. “Sehingga anak-anak tetap sehat dan diharapkan dapat melaksanakan PTM,” imbuh Kapolda.
Suntana juga menginformasikan untuk capaian vaskiansi kepada lansia (lanjut usia) hingga saat ini sudah di atas 75 persen. Hasil tersebut merupakan berkat kolaborasi semua pihak dalam menuntaskan vaskinasi, terlebih dalam menangkal penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.
“Saya pribadi bagga kepada Forkopimda KBB dan Cimahi sudah gercep dan gaspol, vaskinnya luar biasa. Sinergitas ini harus kita pertahankan utk kebaikan bersama,” sambungnya.
Terkait varian OMICRON, Suntana mengatakan, baik di Indonesia maupun di beberapa wilayah Jawa Barat memang sedang terjadi. Kendati demikian, Suntana memastikan pasien atau penderita varian OMICRON sudah dilakukan evakuasi dan diisolasi.
“Untuk itu kami ingatkan untuk tetap menjaga prokes walaupun sudah divaskin,” tandas Kapolda.
***