PenaKu.ID – Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Rabu, (17/3/2021).
Pantauan di lokasi, hari ini sekitar 10 orang tim penyidik KPK turun dari 5 mobil berwarna hitam. Sekitar pukul 08.30 WIB, di Gedung B Pemkab Bandung Barat.
Dengan kawalan yang cukup ketat, dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan aparat Kepolisian yang membawa senjata laras panjang.
Kemudian, terlihat tim penyidik KPK memasuki Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang berada di lantai satu Gedung B Pemkab Bandung Barat.
Selanjutnya, sekitar pukul 10.51 WIB, terlihat dua orang yang memakai rompi bertuliskan KPK, sedang memeriksa Mobil Kijang Inova berwarna hitam dengan nomor Polisi D 1566 U.
Baca Juga:
Diketahui, kendaraan roda empat tersebut adalah salah satu aset Pemkab Bandung Barat yang dipakai oleh Kepala Dinas PUPR KBB, Rahmat Adang Safaat.
Setelah itu, dua orang penyidik KPK itu. Kembali memasuki Kantor Dinas PUPR bersama dengan Kadis PUPR, Rahmat Adang Safaat dengan kawalan yang sangat ketat juga.
Sekitar pukul 15.24 WIB, sejumlah tim penyidik KPK keluar dari Gedung DPUPR dengan membawa dua buah koper.
Selain itu, selama memasukan koper kedalam mobil, tim penyidik KPK itu tak mengucapkan sepatah katapun. Terhitung, selama proses pemeriksaan oleh KPK itu selama 7 jam.
Usai diperiksa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) KBB, Rahmat Adang Safaat mengaku lemas dan menjadi tidak napsu makan.
Namun, pihaknya tetap koperatif sebagai pemangku kebijakan saat dimintai keterangan saat dimintai keterangan harus memberikan sejelas-jelasnya.
“Intinya kita selaku pemangku kepentingan ditugasinnya pas dimintai keterangan. kita haruslah wajib memberikan jawaban sejelas mungkin dengan baik dan benar,” kata Rahmat saat ditemui di ruangannya.
Dia pun menjelaskan, selama proses pemeriksaan dari tim penyidik KPK tersebut. KPK hanya meminta seputar kegiatan yang ada di Dinas PUPR.
“Tentang kegiatang-kegiatan yang dilaksanakan di PUPR saja,” tandasnya.