PenaSosial

Kania Intan Puspita Serap Apirasi Terkait Pasar Murah

Kania Intan Puspita Serap Apirasi Terkait Pasar Murah
Kania Intan Puspita Serap Apirasi Terkait Pasar Murah

PenaKu.IDKania Intan Puspita, salah satu anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi Partai PKS menggelar reses persidangan III di Kelurahan Setiamanah, Cimahi dan Padasuka, Kota Cimahi, Jawa Barat belum lama ini.

Kania Intan Puspita menyebutkan, kebanyakan warga mengharapkan adanya pasar murah yang dapat digelar setiap hari.

“Kebanyakannya aspirasi masyarakat dari 450 konstituen yang diundang, melihat dari kondisi sekarang, mereka pengen program pasar murah,” kata Kania saat dikonfirmasi usai menggelar acara reses di Kantor DPC PKS Cimahi Tengah, Jalan Kebon Cau No. 47 RT 02 RW 15, Setiamanah, Cimahi Tengah, Sabtu (4/11/2023).

Keinginan para warga tersebut dikarenakan fluktuasi harga sembako naik. “Maka dari itu usulan dari para warga menginginkan program pemerintah dapat menggalakan kembali pasar murah,” ucap Kania Intan Puspita.

Tidak hanya program pasar murah saja yang diusulkan oleh para konstituennya, termasuk masalah pendidikan, kesehatan, dan pembangunan fisik di Kota Cimahi.

“Termasuk masalah sampah, kami juga menjawabnya harus hati-hati karena terlalu menjanjikan tapi nantinya tidak terealisasi, pasti mereka kecewa,” terang Kania.

Selanjutnya, menurut Kania, bahwa masalah sampah, warga inginnya difasilitasi terkait dengan sarana dan prasarananya.

“Mereka menginginkan tempat sampah yang tersedia secara gratis ditiap-tiap RW, penarikan sampah yang rutin, dan pembuangan sampahnya tidak terlalu jauh,” papar Kania Intan Puspita.

Jadi masyarakat menginginkan di setiap RW ada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).

“Tapi kan melihat kondisi di Cimahi sekarang ada yang luas dan ada yang padat penduduknya, belum tentu mempunyai lahan tempat pembuangan sampah,” jelas Kania Intan Puspita.

Adapula masyarakat dari Padasuka meminta dipasang CCTV, karena banyaknya kerawanan kejahatan di daerah tersebut.

“Karena tingkat kerawanan kriminal semakin meningkat, dan disetiap titik kerawanan kriminal itu dipasang CCTV, walaupun kita sudah memprogramkan dianggaran perubahan ada pemasangan dua CCTV untuk per RW-nya,” jelasnya.

Kania Intan Puspita Bahas Sampah

Sedangkan saat ini, Kania Intan Puspita lebih fokus dalam penanganan sampah, seperti Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Grak Ompimpah).

“Kalau saya ingin fokus itu dalam penanganan masalah sampah, untuk evaluasi Grak Ompimpah, karena sampai saat ini setelah saya ngobrol dengan kadis LH itu, ternyata belum signifikan,” ucap Kania.

Menurutnya, kalau sudah ada tenaga Grak Ompimpah, ketempat pembuangan sampah seharusnya sampah yang dibuang tinggal sedikit.

“Jadi yang dibuang ke TPA tersebut tinggal sampah basahnya saja atau residunya saja, ini yang belum terlaksana,” ujar Kania.

Maka dari itu Kania menjelaskan bahwa dalam rapat bangar pihaknya telah mengevaluasi Grak Ompimpah tersebut.

“Apakah tenaga Grak Ompimpah itu akan dilanjutkan atau tidak, atau akan memakai program lainnya yang lebih kena,” jelas Kania Intan Puspita.

Kania Intan Puspita mengatakan semua itu seharusnya berangkat dari karakter masyarakat sendiri.

“Sebagai kebiasaan masyarakat itu sendiri untuk memilah sampahnya masing-masing, dan juga edukasi dari Grak Ompimpah itu harus rajin dan optimal,” katanya.

“Tapi kita semangati kepada Dinas LH itu, agar memberikan program yang lebih mengena, jangan sampai anggaran untuk Grak ompimpah terbuang percuma, tapi evaluasinya sangat kurang, walaupun sudah ada TPA di Cimahi yaitu di Santiong, tapi saya menghawatirkan takut terjadi lagi seperti kasus TPA di Sarimukti,” imbuh Kania Intan Puspita.

**

Exit mobile version