PenaKu.ID – Pemkot Cimahi melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) telah melakukan pemutakhiran data terbaru jumlah KK di Kota Cimahi.
Pendataan jumlah KK di Kota Cimahi dilakukan sejak 1 April hingga 21 Juni 2021 lalu.
Jumlah KK di Kota Cimahi mengalami penurunan sebanyak 2.214 KK (kepala keluarga), dari pemutakhiran data yang berhasil dirangkum pada tahun 2021 sejumlah 156.470 KK.
Hasil tersebut terjadi kesenjangan dengan jumlah target seperti pada tahun 2019 degan jumlah 158.684 KK.
Pelaksana tugas (Plt) Walikota Cimahi Ngatiyana mengatakan pendataan penduduk tahun 2021 ada perubahan dari pada tahun 2019 karena terdampak pandemi.
“Turun sekitar dua ribuan, kemungkinan karena pindah alamat, artinya urbanisasi kembali ke daerah masing-masing dan tidak kembali lagi, karena di Cimahi memang banyak pendatang,” kata Ngatiyana usai acara sarahsehan bersama DinsosP2KBP3A Kota Cimahi di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Kamis (23/9/21).
Pendataan Jumlah KK di Kota Cimahi Berbasis Keluarga
Pendataan jumlah KK di Kota Cimahi 2021 selain menyajikan basis data keluarga Kota Cimahi, juga memuat informasi keluarga yang memiliki baduta/balita beresiko stunting, khususnya data antropometri balita (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan lingkar kepala).
Terkait itu, Ngatiyana berharap kasus stunting di Kota Cimahi bisa ditahan. Serta berharap BKKBN selalu mensupport Kota Cimahi khususnya melalui Dinas Sosial untuk pendataan dan pembinaan terhadap stunting dan anak-anak yang mempunyai kelainan.
Hadir dalam acara sarahsehan, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Drs. Wahidin. M.Kes, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi Guntur Priyambada, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi Latifah dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi Midjiati Ningsih.
**