PenaPemerintahan

Iyos Somantri Ikuti Rakor POPT di Gedung Sate

Iyos Somantri Ikuti Rakor POPT di Gedung Sate
Iyos Somantri (kanan) Ikuti Rakor POPT di Gedung Sate

PenaKu.ID – Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mewakili Bupati, mengikuti Rakor Akbar Penyuluh dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Serta Training Of Triner Pendamping Petani Milenial Provinsi Jabar. Bertempat di Gedung Sate Provinsi Jabar Jl. Dipenegoro no 22 Kota Bandung, Senin (13/02).

Rakor yang di gelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam arahannya, Gubernur Jabar mengatakan saat ini Provinsi Jawa barat termasuk daerah dengan investasi tertinggi di Republik Indonesia selama 5 tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai angka 175 triliun.

“Tahun lalu kurang lebih 1 triliun uang masuk. Artinya, ada kurang lebih 800 sampai 1000 lapangan pekerjaan, ekspor juga tertinggi, jadi ini indikator-indikator ekonomi,” ungkap Gubernur.

Dikatakan pula, Pemerintah Provinsi Jabar sudah membangun pusat distribusi pangan di Purwakarta, ini pertama di Indonesia, yang mana bertujuan untuk menetralisir kenaikan harga.

“Jadi kalau sudah ada gudang yang luasnya mencapai berhekta-hektar, semua stok pangan kita kumpulkan di situ, bila terdengar ada harga naik, maka pasokan dari pusat distribusi pangan akan segera ke lokasi untuk menetralisir harga itu,” tegas Gubernur.

Iyos Somantri Bangga

Usai kegiatan, Iyos Somantri dalam keterangannya menyampaikan rasa bangganya, karena 1 orang penyuluh dan 1 orang PPOT yang berasal dari kab. sukabumi mendapatkan penghargaan.

“Saya menghadiri acara di provinsi terkait rapat kerja penyuluh dan TOPT se jabar dan alhamdulillah di pimpin oleh Pak Gubernur dan Sukabumi mendapatkan raihan prestasi yang baik TOPT nya maupun penyuluh nya dan dua duanya mendapatkan juara ke 2, ” ucap Iyos Somantri.

Dikatakan pula, dengan diraihnya penghargaan ini, dapat dijadikan sebagai bahan untuk pengembangagan Petani Milenial yang ada di Kabupaten Sukabumi agar bisa bergerak, bisa berlanjut dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya para petani.

“Jadi dengan teknologi, kita berharap agar penyuluh dan TOPT, bisa memberikan pemikiran – pemikiran ataupun inovasi -inovasinya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan,” harapnya.

***

Exit mobile version