PenaPeristiwa

Hujan Disertai Puting Beliung Hancurkan Rumah Warga Cibeber

3266f236 c0c5 49fb b5ff 2ae02c0d000c
Rumah milik Elil Ma'mun Jalil diterjang angin puting beliung

PenaKu.ID – Rumah milik Elil Ma’mun Jalil (49) warga Kampung Cibungur RT 05/01, Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Jumat (18/6/2021) sekitar pukul 14.00 WIB ambruk akibat diterjang angin kencang (Puting beliung) yang disertai hujan deras.

Tidak hanya itu saja, ruas jalan Cianjur – Cibeber tepatnya di Kampung Cijengkol desa setempat, terendam banjir, hingga membuat macet arus lalulintas, karena genangan air setinggi betis orang dewasa.

Salah seorang tokoh pemuda warga Desa Peuteuycondong Ujang Maulana (43) menjelaskan, setelah salat Jumat langit masih terlihat cerah namun panas matahari terasa panas menyengat.

Selang beberapa jam kemudian, lanjut Ujang, langit mendadak mendung dan tak lama hujan deras turun dan lama, disertai angin kencang juga memutar (beliung).

“Setelah hujan hampir reda banyak warga yang berlarian menuju Kampung Cibungur, karena rumah milik Elil Mu’min Jalil ambruk disapu puting beliung dan banyak genting rumah warga lainnya beterbangan,” ujar Ujang.

Tak hanya itu, banjir juga merendam wilayah itu. Banjir diakibatkan meluapnya air irigasi sekunder yang tidak kuat menampung arus air yang berasal dari hujan deras yang cukup lama, ditambah banyaknya sampah yang menyangkut di saluran irigasi.

Sementara itu, Kepala Desa Peuteuycondong M. Ukasah Condre membenarkan adanya peristiwa itu.

“Tadi siang telah terjadi hujan deras yang dibarengi angin puting beliung hingga memporak-porandakan satu unit rumah ukuran 9×8 metr milik keluarga Elil Mu’mumin Jalil warga Kampung Cibungur,” kata Kades.

Dan, tambahnya, bencana alam tersebut mengakibatkan meluapnya air saluran irigasi sekunder di Kampung Cijengkol hinga mampu merendam ruas jalan raya Cibeber.

“Tentu saja berbagai kendaraan terpaksa berhenti membuat macet arus alu lintas. Dengan kepiawaian warga setempat satu persatu kendaraan bisa jalan dengan cara didorong dengan memilih jalan yang dianggap dangkal. Kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Hanya pemilik rumah yang ambruk menderita kerugian matrial kurang lebih senilai Rp 50 juta,” ujar Kades.

(a_sam)

Exit mobile version