PenaKu.ID – Hujan deras cukup lama mengakibatkan terjadinya bencana banjir ruas jalan dan sejumlah tembok penahan tanah (TPT) di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat jebol pada Kamis (16/04/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kota Sukabumi, Novian mengatakan bahwa hujan deras cukup lama mengakibatkan bencana banjir dan TPT jebol.
“Iya berdasarkan laporan petugas BPBD di lapangan sekira pukul 17.15 WIB, intensitas hujan cukup deras mengakibatkan jalan di beberapa titik mengalami kebanjiran dan TPT jebol,” tulis Novian dalam keterangannya kepada awak media.
Data Area Banjir di Kota Sukabumi
Lanjut dia, BPBD saat ini baru mencatat sementara terdapat bencana banjir dan TPT jebol terdapat di 11 titik di wilayah Kota Sukabum di antaranya :
Banjir Limpasan di jalan Pemuda Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang.
Banjir limpasan di jalan Arif Rachman Hakim Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.
Banjir Limpasan di Rt 05, 06 RW 09 Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole tetapnya samping PLN.
Banjir Limpasan RT 02 RW 05 Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh.
Banjir Limpasan RT 01 RW 06 Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh.
Banjir Limpasan di Gg Kaswari III RT 06 RW 05 Kelurahan S Kecamatan Cikole.
Tanggul Penahan Tanah (TPT) jebol di Gg Harkat II Kelurahan Karamat (Bencang), Kecamatan Gunungpuyuh.
Banjir Limpasan RT 05, RT 07 RW 02 Kelurahan / Kecamatan Cikole.
Banjir Limpasan di RT 05, RW 04 Kelurahan/ Kecamatan Cikole tepatnya samping RSUD R Syamsudin SH Bunut.
Tanggul Penahan Tanah (TPT) ambruk Jalan Aminta Aznali Trip RT 01 RW 10 belakang Setukpa Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh.
Tanggul Penahan Tanah (TPT) Ambruk di RT 01 RW 02 Kelurahan/ Kecamatan Cikole.
Petugas BPBD Kota Sukabumi hingga kini masih melakukan pemantauan di lapangan ke setiap wilayah untuk melakukan pendataan dan mengevakuasi.
“Saya menghimbau kepada masyarakat aga tetap waspada, karena intensitas hujan cukup deras. Apabila mendapatkan informasi adanya kejadian bencana segera menghubungi aparat setempat untuk melapor kepada petugas BPBD,” pungkas Novian.
***