PenaPemerintahan

Groundbreaking Legoknangka Akan Dilakukan Awal 2024

Groundbreaking Legoknangka Akan Dilakukan Awal 2024
Penjabat Gubernur Bey Machmudin (kedua kiri depan) saat penandatanganan nota kesepemahaman pembangunan TPPAS Legoknangka, di Tokyo, Jepang, Senin (18/12/2023).

PenaKu.ID – Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Jepang Fumio Kishida membawa kabar baik bagi penanganan sampah di wilayah Bandung Raya.

Kesepatan Kedua Kepala Negara di sela KTT ASEAN-Jepang terkait sejumlah kerja sama strategis salah satunya membangun pembangkit listrik ramah lingkungan (waste to energy) juga mengakselerasi pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka.

Penandatanganan nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legok Nangka dilakukan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, perwakilan PT Sumitomo Corporation, serta perwakilan PT PLN, di Kantor Ministry of Economy Trade and Industry (METI), Tokyo, Jepang, Senin (18/12/2023) waktu setempat.

Penandatanganan disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Menteri METI Jepang Saito Ken, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

Bey Machmudin mengatakan nota kesepahaman awal yang diteken terkait TPPAS Legok Nangka yang akan terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Legoknangka.

“Jadi ini merupakan implementasi dari pertemuan Bapak Presiden Joko Widodo dengan PM Jepang yang mana salah satu proyek prioritas yang dibahas dalam pertemuan itu adalah PLTSa Legoknangka,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (19/12/2023).

TPPAS Legoknangka Energi Baru Terbarukan

Bey memastikan kerja sama ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan atau renewable energy.

“Disepakati pula bahwa groundbreaking (Legoknangka) akan dilakukan pada semester I/2024. Ini juga jadi salah satu solusi penanganan sampah di Bandung Raya,” kata Bey.

Menurutnya jumlah daerah yang akan mendapat cakupan layanan Legok Nangka ini akan ditambah dua kabupaten yaitu sebagian Sumedang dan Garut melengkapi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

“Jadi insyaallah pembangkit listrik ramah lingkungan akan dikembangkan di Jawa Barat,” pungkasnya.

Dalam keterangan Kemenko Perekonomian disebutkan beberapa kesepakatan perjanjian yang terkait kerja sama PLTSa Legoknangka tersebut antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT PLN, dan Sumitomo Corporation akan bekerja sama dalam penyelesaian isu-isu terkait pembangunan PLTSa Legoknangka

Yaitu peningkatan kapasitas dan edukasi publik terkait manajemen sampah dalam
angka.

***

Exit mobile version