PenaKu.ID – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/25), dimeriahkan lantunan musik dari Gita Bahana Nusantara (GBN). Paduan suara dan orkestra nasional yang beranggotakan ratusan talenta muda itu kembali menyuarakan harmoni kebangsaan di hadapan Presiden Prabowo Subianto, jajaran menteri, hingga tamu negara sahabat.
GBN tahun ini dihuni lebih dari 180 peserta hasil seleksi nasional yang diikuti 222 musisi dan penyanyi muda dari seluruh provinsi. Mereka menjalani pemusatan latihan intensif selama beberapa pekan sebelum tampil di momentum bersejarah detik-detik proklamasi.
Dalam penampilannya, GBN membawakan sejumlah repertoar istimewa, mulai dari lagu daerah O Ulate asal Maluku yang diaransemen Purwa Tjaraka, hingga karya Guruh Soekarnoputra berjudul Indonesia Jiwaku. Deretan lagu lain yang mengisi suasana khidmat mencakup Rangkaian Melati, Di Atas Awan, hingga Medley Nusantara yang merangkum kekayaan musik daerah.
Sebelum tampil di Istana, GBN lebih dulu menggelar konser pra-HUT bertajuk Simfoni Delapan Dekade di Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta, pada 9 Agustus lalu. Konser itu sekaligus menjadi gladi resik besar serta ruang hiburan bagi publik. Sejumlah musisi tamu, termasuk Giring Ganesha, ikut memeriahkan acara yang menyedot ribuan penonton.
Gita Bahana Nusantara Simbol Persatuan
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, menegaskan bahwa keberadaan GBN bukan sekadar pengisi acara seremoni, melainkan simbol persatuan.
“Melalui musik, anak-anak muda dari berbagai daerah bisa tampil bersama dalam satu panggung. Mereka menunjukkan keberagaman yang justru memperkuat identitas bangsa,” kata Hilmar.
Sejak pertama kali hadir pada awal 2000-an, GBN konsisten mengisi perayaan HUT RI setiap tahun. Pada peringatan delapan dekade kemerdekaan ini, harmoni Gita Bahana Nusantara sekaligus menegaskan semangat “Indonesia Emas 2045” yang tengah digelorakan pemerintah.**
