PenaPemerintahan

Fahmi Sambut Tim Rechecking PKK Jawa Barat

Fahmi Sambut Tim Rechecking PKK Jawa Barat
Fahmi Sambut Tim Rechecking PKK Jawa Barat

PenaKu.ID – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menerima kunungan Tim Rechecking unggulan lima lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi Jabar tahun 2022 di Ruang Pertemuan Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi pada Rabu (12/10/2022).

Dalam momen tersebut Walikota Fahmi menyampaikan TP PKK Kota Sukabumi mendesain pola asuh anak dan remaja di era digital agar mengarahkan teknologi dengan baik. Hadir dalam acara itu Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Wakil Ketua TP PKK Eva Siti Rahmatillah, Asda III sekaligus Plt Asda I Setda Kota Sukabumi Iskandar, Plt Asda II Setda Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin dan Camat Lembursitu Sandra Utama Teguh.

”Selamat datang kepada tim recheking Provinsi Jabar di kota yang dikenal Nizza van Java yakni kota yang membuat nyaman,” ujar Fahmi.

Ia mengatakan saat ini ada tiga badai yang mempengaruhi yakni badai pandemi, teknologi, dan badai global warming.

Tiga badai ini, kata Walikota, harus dihadapi bersama. Pertama, pandemi yang sudah 30 bulan terakhir dilalui dengan berbagai penanganan.

Kedua terkait teknologi. Di mana berdampak pada pola asuh anak dan remaja di era digital yang harus dihadapi.

Fahmi Harap Cikundul Jadi Motivasi

Sebab, kata Walikota, bagaimana pun teknologi itu tidak bisa ditolak. Seperti ojek online yang dulu pernah ditolak dan kini ojek online dibutuhkan masyarakat karena memudahkan.

”Termasuk teknologi berdampak dalam pola asuh anak dan remaja, saatnya persiapkan anak dekat dengan teknologi tapi yang positif,” ungkap Walikota.

Ia bersyukur Kelurahan Cikundul jadi locus penilaian karena membuat komunitas dan desain diharapkan jadi contoh bagaimana pola asuh anak dan remaja berbasiskan teknologi. Di mana mendekatkan dengan digitalisasi, tapi filterisasi dilakukan terkait dampak negatifnya.

”Semangat kita, Kota Sukabumi mengawal penerapan Smart City di antaranya pola asuh anak dan remaja,” terangnya

Fahmi menegaskan upaya tsebut melibatkan dari berbagai unsur pentahelik. Hal tersebut karena semua pihak jadi bagian tidak terpisahkan dalam pembangunan terutama dalam melindungi anak.

**

Exit mobile version