PenaPemerintahan

Diskominfo Kota Sukabumi dan BPS Gelar FGD

Diskominfo Kota Sukabumi dan BPS Gelar FGD
Diskominfo Kota Sukabumi dan BPS Gelar FGD

PenaKu.IDDiskominfo Kota Sukabumi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas berbagai data yang akan disajikan dalam Buku Kota Sukabumi Dalam Angka.

FGD tersebut dilaksanakan pada 20 Februari 2024 di Balai Kota Sukabumi dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar.

Kala membuka jalannya FGD, Kepala Diskominfo Kota Sukabumi menyampaikan bahwa buku Kota Sukabumi Dalam Angka yang rutin diterbitkan oleh BPS setiap tahun merupakan bagian dari tata kelola data untuk mewujudkan Satu Data Indonesia di tingkat Kota Sukabumi.

Ia pun menekankan bahwa pengelolaan data yang baik akan menghasilkan kebijakan yang berkualitas dan berdampak terhadap kemajuan wilayah.

Sedangkan Kepala BPS Kota Sukabumi, Urip Sugeng Santoso, dalam kesempatan tersebut menerangkan bahwa FGD diadakan untuk memverifikasi berbagai data yang tercantum dalam buku Kota Sukabumi Dalam Angka yang bersumber dari data olahan BPS maupun data statistik sektoral yang dikelola oleh berbagai instansi di Kota Sukabumi.

Diskominfo Kota Sukabumi Evaluasi Kinerja

Ia menjelaskan menurut rencana buku yang memuat data tahun 2023 tersebut akan diterbitkan pada 28 Februari mendatang.

“Kita mengantisipasi adanya ketidakcocokan data, sehingga semoga data-data yang akan dimuat dalam buku sudah sesuai. Jika ada perubahan data kita akan melakukan revisi seperlunya,” ujarnya.

Selain melakukan verifikasi data, FGD yang dihadiri oleh perwakilan instansi vertikal dimanfaatkan pula oleh BPS dan Diskominfo Kota Sukabumi untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan pengelolaan data statistik sektoral.

Kepala Bidang Statistik, Persandian dan Keamanan Informasi (Stadiksi) Diskominfo Kota Sukabumi, Eneng Rahmi, ketika diwawancarai menjelaskan bahwa evaluasi berhubungan dengan rencana pihaknya tahun ini bersama BPS dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk melakukan pengelolaan metadata.

“Tahun ini kita akan merapikan metadata dan juga data 2024. Jadi dengan BPS dan Bappeda kita akan merapikan identitas data yang terkumpul,” tegasnya.

**

Exit mobile version