PenaRagam

Dishub Jabar Tetap Ramp Check Meski Mudik Dilarang

×

Dishub Jabar Tetap Ramp Check Meski Mudik Dilarang

Sebarkan artikel ini
9a84a35c 60d0 4285 ad18 ba62174c671b
kadishub jabar Herry antasari saat diwawancarai awak media

PenaKu.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat melakukan ramp check kendaraan di Pool PO Bus Pariwisata Jackal Holiday, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/4).

Kadishub Jabar Hery Antasari mengatakan kegiatan rampcheck ini merupakan kegiatan rutin.

“Jadi ada atau tidak adanya mudik rampcheck ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengecualian seperti yang tertuang dalam aturan,” kata Hery.

Ia menuturka ada beberapa kondisi tertentu dan mudik di kawasan aglomerasi serta melihat penerapan protokol kesehatan,  persyaratan administrasi dan teknis untuk laik jalan dan lain-lain.

“Meski mudik dilarang, namun Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tetap melakukan ramp check kendaraan,” ujar Hery.

Baca Juga:

Kegiatan ramp check ini merupakan rangkaian kegiatan ramp check yang dilakukan kepada angkutan darat umum baik regular maupun pariwisata. Setelah sebelumnya dilakukan kepada angkutan umum regular di terminal-terminal.

“Ada dua Po yang akan dilakukan ramp check pada hari ini yakni Po Jackal Holiday dan Surya Putra Abadi,” terang Herry.

Kemudian besok, Dishub Jabar akan melakukan ramp check di DAMRI dan MGI.

Lanjut Hery, kebijakan larangan mudik dikeluhkan para pengusaha transportasi khususnya PO bus.karena mereka yang paling terdampak saat pandemic ini.

“Namun kebijakan larangan mudik adalah kebijakan jangka panjang yang sudah dipertimbangkan dengan matang,” ucap Hery.

Mesi begitu Hery berharap dengan adanya larangan (mudik) ini, pemulihan ekonomi daerah cepat selesai, COVID-19 tidak meledak seperti di negara lain.

Jika mudik tidak dilarang, kata Hery, pemerintah khawatir penyebaran corona di Indonesia melonjak seperti halnya di India.

“Karena kalau meledak maka akan panjang lagi kesulitan ekonomi, mungkin satu atau dua tahun ke depan. Mudah-mudahan kalau semua masyarakat termasuk perusahaan transportasi menyadari, dan memahami, dalam waktu dekat selesai COVID-19 dan normal kembali ekonomi kita,” tandas Hery Antasari.

(Jafar S/Put)