PenaKu.ID – Komitmen Pemerintahan Kabupaten Sukabumi untuk mengentaskan permasalah sampah, kini tengah diwujudkan dengan salah satu program yang dibesut Institute Teknologi Bandung yaitu Masaro (management sampah zero). Jika di Kota Bandung, pengelolaan sampah ini dilakukan dengan menggunakan program Kang Pisman dengan arti kurangi, pisahkan, manfaatkan.
Pengelolaan sampah dengan sistem Masaro ini nantinya mampu mengubah sampah yang dianggapa tidak bernilai dan sumber masalah menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
Salah satu perwakilan dari ITB Masaro Rekto Andoko mengatakan dengan penerapan Masaro, paradigma pengolahan sampah dapat diubah dari yang tadinya kumpul-angkut-buang menjadi pilah-angkut-proses-jual dan cost center menjadi profit center.
“Kami datang kesini untuk mengexpose bagaimana tata cara dan sistem Masaro yang akan digunakan untuk pengolahan sampah,” kata Rekto saat rapat pembahasan kerjasama pengolahan sampah dengan Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri di ruang rapat Wakil Bupatik-Sekda Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Kamis (29/4).
Baca Juga:
Di tempat yang sama, Iyos mengapresiasi sistem dan teknologi pengolahan sampah yang dikembangkan oleh ITB tersebut.
“Kami sangat tertarik dengan sistem dengan teknologi Masaro, mudah-mudahan ini bisa terimplementasi sedikit-sedikit, baik melalui pilot projek maupun keseluruhan,” ujar Wakil Bupati Iyos Somantri.
Ia berharap dengan teknologi ini bisa memeberikan dampak yang positif unuk kemajuan Kabupaten Sukabumi yang bersih dan terbebas dari sampah.
“Mudah-mudahan ini ada kejutan baru untuk kabupatrn Sukabumi sehingga nanti ada peningkatan pertanian dan pariwisata di Kabupaten Sukabumi,” harapnya.
*Redaktur: Dewi Apriatin