PenaKu.ID – Kabupaten Cianjur tengah membangun jembatan penyeberangan di atas Waduk Cirata di Kampung Calingcing, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang digadang-gadang akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.
Jembatan penyeberangan di Waduk Cirata ini memiliki panjang sekitar 1,2 km dengan lebar 2,5 meter yang akan menghubungkan daerah Ciranjang dengan Kampung Coklat, Desa Cikidang Bayabang, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Dikabarkan bahwa penyeberangan yang membentang di Waduk Cirata yang didanai oleh dua orang investor dari luar Cianjur ini sudah mencapai progres pembangunan 60 persen.
Kepala Desa Sindangjaya, Juandi (60) menerangkan, penyeberangan apung ini nantinya hanya boleh digunakan oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki untuk berekreasi.
“Jembatan Apung hanya untuk dilalui motor dan pejalan kaki, karena nantinya akan banyak para wisatawan yang berswafoto di tengah atau di atas jembatan apung,” kata Juandi kepada awak media, Selasa (02/08/22).
Juandi melanjutkan, tempat yang bakal menjadi kebanggaan orang Cianjur ini nantinya akan memasang tarif bagi para wistawan lokal maupun luar daerah.
“Nantinya akan dikenakan tarif biaya nyeberang kurang lebih seharga Rp 5 ribu per motor. Menurut rencana akhir Agustus 2022 ini selesai dibangun dan rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat,” kata dia.
Pembangunan Jembatan Apung Butuh Dukungan
Ketua Forum Pokdarwis Kabupaten Cianjur Hendrawan (45) menambahkan, penyeberangan apung antara Kecamatan Ciranjang dengan Kecepatan Mande merupakan jalan alternatif dua kecamatan.
Ia berharap tempat tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat karena selain untuk penyeberangan, juga akan menghubungkan dua tempat wisata di antaranya tempat wisata Calingcing dan tempat wisata Kebun Pinus Coklat.
“Demi Suksesnya pembangunan ini perlu dukungan dari berbagai pihak,” pungkasnya.
**