PenaKu.ID — Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna mengaku prihatin setelah mendengar dan melihat langsung video yang sempat viral di media sosial saat ibu hamil yang hendak melahirkan ditandu atau digendong oleh sejumlah warga yang membantunya untuk pergi ke rumah sakit atau bidan untuk mendapatkan pelayanan persalinan.
Dikabarkan, video viral itu terjadi di Kampung Cikadu Desa Rancakole Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung pada Senin (28/2/2022) sekitar pukul 17.30 WIB. Diketahui, ibu hamil yang hendak melahirkan itu bernama Ranti (19). Pada hari itu juga, ibu hamil itu dikabarkan sudah melahirkan bayi laki-laki.
“Terus terang saya prihatin dengan kejadian itu. Saya sudah instruksikan langsung kepada petugas yang ada di lapangan untuk penanganan ibu hamil yang melahirkan itu,” kata Dadang Supriatna di Gedung Dewi Sartika Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (2/3/2022).
Padahal, kata Dadang Supriatna, sebenarnya sudah ada kendaraan operasional di masing-masing daerah pembangunan. “Saya sudah sebarkan, tujuh unit kendaraan,” katanya.
Dadang Supriatna pun sudah memerintahkan Camat Arjasari, maupun camat lainnya di Kabupaten Bandung bahwa kendaraan operasional itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Saya langsung perintahkan Pak Camat Arjasari, untuk melihat langsung kondisi pasien untuk dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Ia juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tatar Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung untuk mengontrol langsung akses jalan yang digunakan warga untuk menggendong ibu hamil yang hendak melahirkan.
“Supaya akses jalan itu untuk diperbaiki. Apakah menggunakan dana APBD, ADPD, atau Dana Desa, silahkan. Yang penting saya tidak mau ada jalan yang masih dalam kondisi tanah. Kita upayakan pengerasan dulu jalan itu. Saya masih menunggu laporan dari Pak Kadis PUTR,” tutur Dadang Supriatna.
Lebih lanjut Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung ini menuturkan, berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa ibu hamil yang akan melahirkan tersebut, saat ditandu oleh keluarganya dan dibantu oleh warga terjadi pada hari Senin (28/2/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
“Berdasarkan informasi di lapangan, seperti yang dijelaskan Pak Camat sehubungan letak rumah ibu hamil yang hendak melahirkan itu ada di pegunungan/perbatasan dan hanya ada 3 rumah. Tidak ada akses jalan untuk mobil, bahkan motor pun kalau yang kurang mahir bisa jatuh karena masih galengan, sehingga terpaksa ditandu,” tuturnya.
Dadang Supriatna Menyesal
Sementara itu, kata Kang DS, kalau pembangunan jalan itu sudah dilaksanakan oleh pihak desa.
“Sementara akses yang menuju ke lokasi rumah ibu hamil, pembagunannya sudah menjadi prioritas tahun 2022 agar warga yang walaupun hanya 3 rumah dapat dengan mudah menggunakan jalan dimaksud,” tuturnya.
Pihak desa pun (Kepala Desa, Sekdes dan Puskesos), dijelaskannya, menyesalkan adanya peristiwa ibu hamil yang akan melahirkan ditandu.
“Karena sebelumnya tidak ada koordinasi dan laporan ke RT/RW setempat. Karena di desa juga ada mobil ambulans yang siap membantu warganya. Walaupun harus kendaraan roda empatnya menunggu di pinggir jalan yang aksesnya bisa masuk lokasi Kampung Cikadu RT 01/RW 17 Desa Rancakole Kecamatan Arjasari,” jelasnya.
Saat itu juga, masih berdasarkan informasi di lapangan, ibu hamil tersebut langsung dibawa ke rumah bidan dekat rumah Kepala Desa.
“Alhamdulillah keduanya (ibu dan bayi) telah selamat melahirkan,” katanya.
Dari kejadian tersebut, kata Kang DS, menjadi sebuah perhatian bagi pemerintah kecamatan dan desa untuk lebih intens dan perhatian untuk segera ditindaklanjuti agar tidak ada lagi peristiwa semacam itu.
***