PenaKu.ID – Bupati Bandung Dadang Supriatana mendorong pihak pengembang untuk segera menangani bencana pergerakan di Nagreg.
Seperti diketahui, sebanyak tujuh unit rumah di Perumahan Pesona Parahyangan, Kampung Gamblung Timur, RW 04 RT 03, Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tertimbun tanah longsor pada Minggu (18/12/22) lalu.
“Saya menginstruksikan Pak Camat segera memanggil pihak pengembang dan stakeholder lainnya untuk duduk bersama menangani permasalahan ini. Bagaimana pun, perbaikan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) itu tanggung jawab pengembang,” ujar Bupati Bandung usai melaksanakan Peninjauan Korban Bencana Longsor di Kecamatan Nagreg, Jumat (23/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Bupati Bandung meminta 169 jiwa atau 44 KK yang menjadi korban pada bencana pergerakan tanah untuk tetap bersabar.
“Kami akan terus memantau progres penanganannya. Insya Allah minggu ini sudah ada solusinya. Kami berharap masyarakat terdampak tetap bersabar,” harap Bupati Dadang Supriatna.
Bupati Bandung Minta Warga Waspada
Tak lupa, Dadang juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Bandung agar selalu waspada terhadap bencana yang kerap terjadi di musim penghujan.
“Jika sudah berpotensi bencana, kami mengimbau masyarakat untuk segera melakukan evakuasi ke rumah kerabat atau tempat pengungsian yang sudah disediakan,” imbau bupati.
Sementara itu, Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung, Uka Suska menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk tindakan lebih lanjut.
“Sejumlah upaya penanganan yang sudah kami lakukan adalah mendirikan tenda pengungsi dari Satuan Yonif Para Raider 330, memasang tali untuk menghindari lalu lalang warga, pendistribusian sembako/makanan, juga rapat koordinasi dengan mengundang perangkat daerah terkait,” jelas Kalak BPBD Kabupaten Bandung.
***