Tutup
PenaRagam

Buang Sampah Sembarangan di KBB Awas Ada Sanksi

×

Buang Sampah Sembarangan di KBB Awas Ada Sanksi

Sebarkan artikel ini
ec810d70 ccd8 4018 9936 02b57bed9dcb
ilustrasi sampah

PenaKu.ID – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Kabupaten Bandung Barat (KBB), berencana memberikan sanksi sosial bagi pelaku pembuang sampah liar.

Hal itu dilakukan guna menangani sampah liar yang selalu merebak di beberapa wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Kepala UPT Kebersihan KBB, Nurjaman menegaskan, pihaknya berencana akan memberikan sanksi sosial pelaku pembuang sampah liar.

“Saya malah punya rencana ada sanksi sosial, yang kedapatan seperti itu. KTP dan orangnya pada saat ngebuang serta saat megang sampah itu akan kita viralkan agar kapok,” tegas Nur saat ditemui di Ngamprah, Jum’at (30/4/2021).

Nur pun mengatakan, untuk mengangkut sampah liar itu, pihaknya menerjunkan sebanyak 3 sampai 4 truk.

“Kadang 3 sampai 4 mobil truck, sampah liar kurang lebih sekitar 20 ton perhari yang diangkut,” papar Nur.

“Kadang saya malam-malam memantau titik-titik tertentu yang suka dijadikan tempat sampah liar. Kemudian kita angkut pakai truk,” ujar Nur.

Baca Juga:

Menurutnya, daerah paling banyak tumpukan sampah liar itu berada di sekitar Pasar Tagog Padalarang, Tempat Pedagang Berjualan Sementara (TPBS) dan dekat Super Market Lote Mart, Jalan Gedong Lima.

Selain wilayah tersebut, tumpukan sampah liar pun sering diangkut juga di Terminal Lembang, Lembah Dewata Cibogo, Ciwaruga Kecamatan Parongpong, perbatasan KBB dengan Kota Bandung. Sedangkan di sekitar alun-alun Lembang, yang biasanya berserakan, sekarang mulai berkurang.

Sementara untuk wilayah selatan Bandung Barat, sampah berserakan yang dibuang sembarangan, berada di sekitar daerah Pesantren Cihampelas dan Cililin.

“Kita akan memberlakukan jam piket, untuk memotret warga yang buang sampah sembarangan. Lalu diviralkan, biar kapok,” ujarnya.

Sementara itu, seorang petugas kebersihan di Pasar Tagog Padalarang, Mulyana (40), menyebutkan, biasanya sampah itu dibuang warga pada malam hari. Pihaknya mengangkut sampah liar tersebut secara rutin, apabila sudah menumpuk.

“Pasar Tagog, kan tidak ada yang jualan. Tapi sampah bertumpuk saja di sini (pinggir jalan). Ya dari mana lagi kalau bukan warga yang membuangnya,” tandasnya

**CepDar