PenaKu.ID – Indonesia tengah dihadapkan pada potensi cuaca ekstrem akibat kemunculan bibit siklon tropis 97S di Samudra Hindia.
Berdasarkan pantauan Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), sistem ini mulai terdeteksi sejak 3 Januari 2025 di selatan Nusa Tenggara dan terus bergerak ke arah barat-barat daya.
Pada 7 Januari 2025, bibit siklon ini berkembang lebih intens dan saat ini berada di Samudra Hindia selatan Lampung, dengan gerakan ke arah selatan.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, bibit siklon 97S ini berpotensi menimbulkan dampak langsung maupun tidak langsung.
Dampak tidak langsung meliputi peningkatan curah hujan dan angin kencang di sejumlah wilayah, seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Sementara dampak langsungnya adalah gelombang tinggi di perairan selatan Indonesia dalam tiga hari ke depan.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama mereka yang berada di wilayah rawan banjir dan longsor.
Selain itu, para nelayan dan pelaku transportasi laut diharapkan memantau perkembangan informasi terkait kondisi gelombang tinggi.
Cuaca Ekstrem Dipicu Oleh Bibit Siklon
Memantau Informasi Resmi BMKG: Perbarui informasi cuaca secara berkala melalui laman resmi BMKG atau aplikasi cuaca terpercaya.
– Menghindari Aktivitas di Laut: Hindari perjalanan laut terutama di perairan selatan yang diprediksi mengalami gelombang tinggi.
– Persiapan Darurat: Siapkan kebutuhan darurat seperti makanan, air, dan alat komunikasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.
Cuaca ekstrem yang dipicu oleh bibit siklon ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat.
Dengan mengikuti arahan dan informasi resmi, dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
