PenaReligi

Bimtek Tenaga Ahli Rukyat, Kasie Pembinaan Kemenag Kab Sukabumi; Kalau Kita Punya Anggaran Mungkin Dirutinkan

IMG 20190708 134317 1
Kasie pembinaan syariah kemenag kab sukabumi, H. Dede

Cikukulu, LabakiNews.id –

Lima puluh orang penyuluh agama fungsional bertempat di hotel Agusta Cikukulu Sukabumi, Senin tanggal 8 sampai 9 Juli 2019 mendapat Bimbingan Teknis Rukyat dari Kementarian Agama Kabupaten Sukabumi, mereka merupakan garda terdepan corong Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi untuk menyampaikan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang apa itu rukyat.

Hal ini disampaikan H. Dede Kasie Pembinaan Syariah Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi di Restoran Hotel Agusta kepada Labakinews.

” Kita pertama memang mereka yang masuk ke penyuluh agama fungsional itu yang kami dahulukan terlebih dahulu. Karena bagaimanapun penyuluh agama fungsional itu merupakan garda terdepan, corong dari Kementerian Agama untuk menyampaikan dan memberitahukan kepada masyarakat sehingga nanti, para penyuluh-penyuluh agama fungsional itu mempunyai pengetahuan secara komprehensif mengenai bagaimana sesungguhnya secara rukyat itu. Bagaimana cara melihat bulan dan melihat hilal “, kata H. Dede

Selanjutnya H. Dede pun mengatakan bahwa kedepan tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai latar belakang kepesantrenan akan disertakan dalam Bimtek Rukyat.

” Kedepan tentunya tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai latar belakang kepesantrenan karena kita harus mempunyai dasar terlebih dahulu untuk bimtek tenaga rukyat atau menjadi ahli rukyat itu harus mempunyai basic dasar kepesantrenan. Karena biasanya dipesantren itu diajarkan mengenai ilmu falak. Sehingga tidak terlalu sulit untuk mengembangkan kedepannya. Melalui bimtek ini hanya mengulang kembali tentang bagaimana cara merukyat ini “, ujar H. Dede menjelaskan.

Kemudian H. Dede pun menjelaskan tentang anggaran dari kegiatan Bimtek Tenaga Ahli Rukyat bersumber dari APBN melalui DIPA Kementarian Agama Kabupaten Sukabumi.

” Kalau memang kita punya anggaran, mungkin dirutinkan. Tergantung gitu. Kalau tahun ini kebetulan ada anggaran untuk pelaksanaan bimtek yang sudah ditentukan misalnya 50 peserta. Anggarannya dari APBN melalui DIPA Kementarian Agama Kabupaten Sukabumi “, katanya

Tujuan utama dari Bimbingan Teknis Rulyat menurut H. Dede adalah memberikan pemahaman tentang bagaimana cara merukyat, dan peserta nanti kedepannya bisa digunakan ataupun bisa dimanfaatkan khususnya oleh Badan Hisab dan Rukyat sebagai tenaga ahli.

” Sebenarnya tidak cukup satu kali untuk menjadi tenaga ahli. Di Kabupaten Sukabumi kita cuma punya 5 tenaga ahli yang sekarang kita pakai setiap tanggal 1 Ramdhan ataupun 1 Syawal. Itu hanya 5 orang. Bayangkan 5 orang itu sudah sepuh-sepuh. Kalau meninggal siapa yang menggantinya. Makanya kita bina, kita bimbing secara teknis dan mereka-mereka itulah yang akan memberikan materi. Tenaga-tenaga ahli yang ada sekarang sudah sepuh-sepuh. Tidak cukup satu kali, yang mesantren saja sampai belasan tahun untuk menjadi ahli ilmu falak.Untuk sementara 2 hari bimtek rukyat ini. Langkah mereka di bimtek terlebih dahulu. Kedepannya mungkin untuk memperdalam,” pungkas H. Dede.

( swd Hs )

Exit mobile version