PenaKu.ID – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menghadiri Kontes Ternak dan Expo Pangan 2024 yang digelar di The Landen (ex De’Ranch), Jalan Raya Maribaya No. 17, Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 24-25 Juli 2024.
Acara ini menampilkan berbagai kegiatan, seperti kontes ternak, pelatihan on farm, gerakan minum susu dan makan telur, serta deklarasi Jawa Barat bebas rabies oleh Mayan Vet Self Declare.
Apresiasi untuk Pj Bupati Kabupaten Bandung Barat
Dalam kunjungannya, Bey Machmudin mengapresiasi kerja keras Pj Bupati Kabupaten Bandung Barat yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sangat baik.
“Kami mengapresiasi terutama Pak Pj Bupati KBB yang telah menyiapkan acara ini dengan sangat baik. Banyaknya pengunjung menunjukkan bahwa kita mampu swasembada pangan, khususnya daging sapi, kambing, ayam, telur, susu, dan olahan-olahan lainnya,” ujar Bey saat ditemui di lokasi, Kamis (25/7/24).
Swasembada Pangan dan Penekanan Stunting
Bey Machmudin menegaskan pentingnya swasembada pangan untuk masa depan yang lebih baik.
“Ke depannya, kita bisa lebih baik lagi mengelola beras dan swasembada lainnya. Dengan demikian, gizi masyarakat Jawa Barat bisa lebih baik dan kita bisa menekan angka stunting,” tambahnya.
Saat ini, tingkat stunting di Jawa Barat masih 21,7 persen, dan upaya untuk menekannya terus dilakukan melalui kerja sama dengan seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Pendidikan
Kontes ternak ini juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Harga tinggi dari pemenang kontes memberikan perputaran ekonomi yang baik bagi masyarakat.
Selain itu, Bey Machmudin menekankan pentingnya pemantauan harian terhadap stunting, dengan membagikan susu dan telur sebagai langkah konkret.
“Stunting ini harus dipantau setiap hari. Kami akan terus bekerja sama dengan kampus-kampus, terutama yang melakukan KKN di desa-desa,” jelas Bey.
Bey Machmudin Beberkan Intervensi Terhadap Stunting
Untuk menanggulangi stunting, berbagai intervensi akan dilakukan mulai dari sebelum pernikahan, selama kehamilan, hingga anak berusia tiga tahun.
“Kita akan menggunakan data dan intervensi yang ada, mulai dari sebelum nikah, saat hamil, saat melahirkan, hingga usia anak tiga tahun. Intervensi akan terus dilakukan,” ujar Bey Machmudin.
Bey berharap, dengan adanya acara seperti Kontes Ternak dan Expo Pangan 2024 ini, Jawa Barat dapat terus meningkatkan swasembada pangan dan memperbaiki gizi masyarakatnya, serta menekan angka stunting secara signifikan.
“Dengan adanya acara seperti Kontes Ternak dan Expo Pangan 2024 ini, diharapkan Jawa Barat dapat terus meningkatkan swasembada pangan dan memperbaiki gizi masyarakatnya, serta menekan angka stunting secara signifikan,” tandasnya.
***