PenaKu.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH, kembali menyabet Juara di ajang Kompetisi Inovasi Kota Sukabumi (KIKS) dan Inovasi Kalkulator Gizi dan Stunting (Kalziting) meraih Juara II Kategori Best Of The Best Inovasi di Kota Sukabumi tahun 2024.
Penganugerahan Juara KIKS tahun 2024, secara langsung disampaikan pada kegiatan upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-96 28 Oktober 2024 di Balai Kota Sukabumi Jawa Barat.
Plt. Direktur RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, H. Yanyan Rusyandi, S.E, M.Kes mengatakan bahwa inovasi tersebut telah menjadi komitmen dan bagian tak terpisahkan dalam tata kelola RSUD R Syamsudin SH sebagai bagian dari mewujudkan tata kelola rumah sakit dan tata keloa klinis yang baik sebagaimana amanat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.
“Rumah Sakit telah membentuk ekosistem agar inovasi dapat dilakukan berkelanjutan, di antaranya adanya kebijakan tentang inovasi, adanya tim inkubasi inovasi dan adanya festival inovasi di internal rumah sakit yang diselenggarakan setiap tahun serta menfasilitasi pendaftaran inovasi sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Kemenkumham,” kata Yanyan dalam keterangannya kepada PenaKu.ID, Selasa (29/10/2024).
Selain itu, lanjut dia, pada tahun 2024 ini, inovasi RSUD R. Syamsudin, S.H juga menjadi bagian yang dipresentasikan pada Inovatif Governence Award (IGA) yakni Inovasi Konseling dan pemberian Informasi Obat secara Online (KOPI Online) serta Inovasi Modifikasi bentuk makanan pokok untuk meningkatkan asupan makan anak usia 1-6 Tahun (SIBENTO MAMA).
“Ya, untuk Inovasi Layanan Informasi Pasien ICU Terkini (LASMINI) dipresentasikan di hadapan Komisioner Informasi Provinsi Jawa Barat dalam rangka penilaian peringkat pemerintah daerah terinformatif,” tandasnya.
RSUD R Syamsudin SH Sediakan Aplikasi
Sementara itu, penggagas Inovasi Kalziting RSUD R Syamsudin SH, Bidan Reni Eka Lestari menambahkan bahwa inovasi ini merupakan transformasi digital. penghitungan kurva z score yang menjadi alat untuk menentukan status gizi anak disertai dengan upaya untuk mengatasi. Dan Inovasi Kalziting ini dapat digunakan oleh tenaga Kesehatan.
“Sehingga dapat mempercepat penentuan status gizi anak dan upaya apa yang harus dilakukan untuk intervensinya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, tambah dia, Kalziting dapat dengan mudah digunakan oleh masyarakat atau orang tua yang memiliki anak untuk mengetahui perkembangan status gizi anak dan terdapat media-media edukasi pada aplikasi tersebut.
“Aplikasi ini dapat didownload di google playstore sehingga dapat diinstal di smartphone berbasis android,” pungkasnya.
***