PenaKu.ID – Takjil biasa digunakan untuk mengawali berbuka puasa bagi warga muslim setelah seharian menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Camilan ini umumnya makanan berupa kolak, bubur sum-sum dan makanan sejenis lainnya.
Takjil juga umumnya memiliki rasa manis. Karena, berkaitan juga dengan sunah Nabi Besar Muhammad SAW ketika berbuka puasa. Rasululloh biasa berbuka dengan yang manis seperti kurma atau teh manis atau camilan-camilan yang manis lainnya.
Camilan ini pun menjadi fenomenal manakala datang bulan Ramadan. Bulan yang dipercaya umat muslim menjadi bulan penuh rahmat. Bulan datangnya ampunan bagi umat di muka bumi. Umat muslim pun diwajibkan untuk menjalankannya selama satu bulan penuh.
Dari kampung hingga kota tentunya tak asing dengan camilan ini. Pedagang takjil musiman pun meramaikan suasana bulan puasa. Dapat dipastikan di sepanjang jalan-jalan di kota maupun di kampung berjejer penjual takjil mencari cuan dalam moment bulan puasa. Itulah sebabnya bulan puasa disebut umat muslim bulan penuh berkah.
Harga camilan beragam, dari mulai sepuluh ribu rupiah hingga 20 ribu rupiah bisa didapatkan. Namun, jika kita menyisir sepanjang jalan di perkotaan, kita bisa menemukan takjil dengan harga ekonomis. Kita bisa mendapatkan satu bungkus harga takjil sebesar 10 ribu rupiah. Baik untuk kolak pisang, kolak ubi, candil maupun bubur sum-sum.
Camilan ini juga mewarnai dan selalu menemani bagi siapa pun yang menggelar kegiatan sosial dalam mencari berkah di bulan puasa. Contohnya kita sering lihat banyak kalangan dari perusahaan atau dari instansi pemerintah yang getol berbagi makanan berbuka puasa bagi warga muslim di jalanan.
Berbagi makanan merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu warga muslim dalam mengawali buka puasa. Khususnya bagi para pengendara di jalanan.
Seperti halnya yang kerap dilakukan oleh Perumda Tirtawening Kota Bandung sebulan penuh dengan menggelar kegiatan sosial tersebut.
Takjil Perumda Tritawening
Bagi warga Kota Bandung, takjil gratis dari Perumda Tirtawening Kota Bandung ini bisa didapatkan di sekitar Jalan Cikapayang dan Tamansari di Bawah Jalan Layang Pasupati/Mochtar Kusumaatmadja sebelum menjelang petang atau magrib. Khusunya bagi para pengendara.
Pada Ramadan 1443 Hijriah tahun 2022, Perumda Tirtawening Kota Bandung telah menyediakan ratusan takjil berbuka setiap harinya selama sebulan penuh. Hingga hari ini, Sabtu tanggal 16 April 2022 Tirtawening sudah menggelar bakti sosial tersebut selama 14 kali atau di hari ke-14 puasa.
“Ada air minum Hanaang-nya juga produksi dari unit bisnis AMDK (air minum dalam kemasan) yang merupakan unit bisnis Perumda Tirtawening Kota Bandung,” kata Direktur Utama Perumda Tirtawenig Kota Bandung, Sony Salimi melalui Kepala Bidang Sekretariat, Sari kartini, kepada PenaKu, Sabtu (16/04/22).
Sari menerangkan rangkaian kegiatan bulan suci Ramdan 1443 Hijriah dimanfaatkan Perumda Tirtawening untuk lebih intens dalam acara religi. Seperti tarawih bersama, tadzabur Al-qur’an dan berbagi takjil bagi masyarakat umum.
“Rata-rata 200 sampai 300 bungkus takjil per hari yang kami bagikan di jalan,” terangnya.
“Terus setiap hari kerja bada dzuhur yang di hadiri pegawai Perumda Tirtawening Kota Bandung secara online dan offline di Masjid Maaimaskub digelar kajian tadabbur Al-qur’an dengan kitab Al-mukhtashor Fii Tafsir dengan pemateri Ustadz H. Dani Nursalim, LC,” imbuhnya.
Sari berharap kegiatan tersebut dapat lebih mendekatkan Perumda Tirtawening dengan masyarakat dan sekaligus berbagi di saat waktu yang tepat.
“Semoga ridho Alloh selalu tercurah bagi kita semua. Semoga kita mendapatkan berkah di bulan suci ini, selamat berpuasa dan menyambut lebaran Idulfitri 2022,” ujar Sari.
***