Tutup
PenaKesehatan

Bandung Coba Atasi Stunting dengan Bandung Tanginas

×

Bandung Coba Atasi Stunting dengan Bandung Tanginas

Sebarkan artikel ini
342025a9 e08b 4c90 87e1 72131f698a21
Rumah Amal Salman memberikan bantuan berupa Bingkisan Nutrisi "Bumil Cantik".

PenaKu.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung terus berupaya menurunkan angka stunting dengan program Bandung Tanginas (Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat).

Salah satunya dengan terus berkolaborasi bersama berbagai pihak dalam pemberian bantuan. Terutama untuk mencegah penambahan kasus stunting atau zero stunting dan meningkatkan gizi anak yang mengalami stunting.

Kali ini, Rumah Amal Salman, Lembaga Amil Zakat yang ikut serta dalam program pencegahan stunting. Rumah Amal Salman memberikan bantuan berupa Bingkisan Nutrisi “Bumil Cantik”. Bantuan ini berisi daging segar, telur dan makanan yang menunjang gizi bagi ibu hamil dan balita, serta dapat meningkatkan protein, dan mengandung vitamin.

Pada tahap pertama, Rumah Amal Salman memberikan bantuan sebanyak 100 paket bingkisan nutrisi. Bantuan ini diserahkan untuk Kecamatan Bojongloa Kidul dan Bojongloa Kaler. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Jumat (7 Mei 2021).

Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan, Kota Bandung secara serius terus bergerak dalam penurunan angka stunting ini dengan dibentuknya Satgas Konvergensi Penurunan Stunting.

“Salah satu yang dikembangkan adalah sistem kolaborasi pentahelix. Bandung Tanginas ini punya 7 kegiatan salah satunya dengan kegiatan pemberian makanan pangan aman sehat kepada keluarga stunting,” katanya usai simbolis penyerahan bantuan.

Baca juga:

“Setelah kami lihat di dalam road map, yang menjadi penerima manfaat Kecamatan Bojongloa Kidul dan Bojongloa Kaler,” lanjutnya.

Menurut Siti, dua Kecamatan tersebut dipilih karena pada Bulan Penimbangan Balita (BPB), keduanya menjadi lokasi khusus (lokus) yang baru.

“Nanti dua Kecamatan itu yang akan mendistribusikan, tapi kita juga ingin kalau misalnya di Bojongloa Kidul itu di Kelurahan Cibaduyut, kemudian Bojongloa Kaler itu di Kelurahan Kopo,” ucapnya.

Siti beryukur dan berterima kasih atas bantuan tersebut. “Kewilayahan juga kita dorong berkolaborasi dengan masyarakat. Dengan mengajak pihak-pihak di dunia usaha, komunitas, organisasi untuk membantu memberikan intervensi gizi spesifik kepada keluarga stunting atau keluarga program zero stunting” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Rumah Amal Salman, M. Kamal Muzakki mengungkapkan, lembaganya menghimpun dana zakat infak untuk para Mustahik dari para Muzaki.

“Jadi dana kebaikan umat ini kita integrasikan dengan program yang ada di Pemkot Bandung, terkait program tentang penanggulangan stunting,” katanya.

“Kalau jumlahnya memang baru 100 paket hari ini. Semoga ini terus berlanjut. Kita akan lanjutkan kampanye kepada para Muzaki dan para donatur. Semoga nanti banyak yang mendukung,” tambahnya.

Menurutnya, dalam paket bingkisan nutrisi yang diberikan dan diberi nama “Bumil Cantik” dikhususkan untuk ibu hamil supaya senang dengan penamaan bingkisan tersebut dengan isi yang disesuaikan bagi para penerima manfaat.

“Kalau isinya, kita sesuaikan dengan program yang ada di sini. Jadi ada telur daging segar ayam/sapi, sayur dan makanan makanan yang menunjang gizi balita dengan nilai per paketnya Rp 185 ribu sampai Rp 200 ribu,” ucapnya.

“Kita tidak bisa sendirian, harus bersama-sama dan kerjanya memang panjang, ini memang harus terus dilakukan. Semoga ini terus berlanjut ke tahapan tahapan berikutnya,” imbuhnya.

(Humas)