Tutup
PenaSosial

Ambu Anne Ingin Petani di Purwakarta Punya Kartu Tani

×

Ambu Anne Ingin Petani di Purwakarta Punya Kartu Tani

Sebarkan artikel ini
Ambu Anne Ingin Petani di Purwakarta Punya Kartu Tani
Ambu Anne Ingin Petani di Purwakarta Punya Kartu Tani

PenaKu.IDKartu tani merupakan salah satu element penting bagi para petani untuk menjaga keberlangsungan pengolahan lahan pertanian bagi para petani.

Demikian ungkap Ambu Anne sapaan karib Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat panen raya padi di Desa Cisaat Kecamatan Campaka, Jumat (04/08/23).

Untuk itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menginstruksikan seluruh Camat untuk mendata dan mefasilitasi para petani di masing-masing wilayahnya memiliki kartu tani. Kepemilikan kartu tani tersebut sangat penting mengingat para petani bisa dibantu jika mengalami kendala selama mengelola lahan pertaniannya.

Keberadaan kartu tani juga bisa membantu petani meningkatkan produktitas lahan pertaniannya, sehingga tingkat kesejahteraan mereka bisa meningkat.

“Saya harap semua petani di Purwakarta bisa memiliki kartu tani. Karena itu memberi manfaat besar dalam mengelola lahan pertaniannya. Saya minta seluruh Camat mendata dan mefasilitasinya. Dalam pelaksanaannya para Camat bisa berkoordinasi dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan),” kata Bupati Anne Ratna Mustika.

Menurut Bupati Anne, manfaat yang bisa diterima jika memliki kartu tani adalah kepastian mendapat subsidi harga pupuk, bantuan bibit padi berkualitas, serta dukungan sarana dan prasarana pertanian.

“Semua fasilitas itu untuk mendukung petani bisa bekerja secara maksimal, sehingga bisa menghasilkan produktifitas tinggi. Dengan produktifitas yang tinggi, maka tingkat kesejahteraan mereka meningkat,” kata Bupati Anne.

Selain itu, lanjut Bupati perempuan pertama Purwakarta itu, produktiifitas petani yang tinggi akan meningkatkan produktiftas pertanian, seperti produktifitas padi yang terus meningkat.

“Muaranya adalah terciptanya ketersediaan pangan rakyat dan menguatnya ketahanan pangan daerah dan nasional,” kata Bupati Anne.

Pada kesempatan itu, Bupati Anne juga menjelaskan, produksi Gabah Kering Giling (GKG) di Purwakarta dalam satu semester periode Januari-Juli 2023 mencapai 178. 072 ton yang setara dengan 114.162 ton beras.

“Tinggniya angka produksi tersebut karena kerja keras para petani. Kerja keras mereka membuat Purwakarta menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki ketahanan pangan terbaik,” kata Bupati Anne.

Kartu Tani Jamin Ketersediaan Pupuk

Bupati Anne juga menginstruksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) untuk berkoordinasi dengan para Camat untuk mengoptimalkan lahan tadah hujan agar bisa produksi lebih baik.

Selain itu, Bupati Anne juga meminta Dispangtan untuk menjamin ketersediaan pupuk untuk petani yang selama ini menjadi kendala saat masuk musim tanam.

“Pastikan semua petani memiliki kartu tani, karena itu sarat utama mendapatkan pupuk. Kedepannya tidak boleh ada kejadian kelangkaan pupuk dan susah mendapatkan pupuk,” ujarnya.

Keseriusan membangun infrastruktur pertanian di Purwakarta, tahun ini 70 titik saluran irigasi primer yang tersebar di 17 Kecamatan di Purwakarta.

“Tahun ini untuk mendukung infrastruktur pertanian di Purwakarta kita akan membangun 70 titik saluran irigasi guna mendukung produksi pertanian di Purwakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dispantan Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan, panen raya di Desa Cisaat digelar di sawah tadah hujan seluas 5 hektar dengan jenis variates Sintanur, yang mampu 2-3 kali tanam dalam setahun.

Midan juga menjelaskan, Desa Cisaat merupakan tulang punggung produksi padi di Kecamatan Campaka, luas sawah di Campaka sebesar 863 hektar. Sedangkan areal sawah di Desa tersebut seluas 175 hektar.

Selanjutnya di Desa Campakasari 65 hektar, Desa Campaka 71 hektar, Cirende 73 hektar, Benteng 97 hektar, Cikumpay 83 hektar.

Sementara di Desa Cijaya 40 Hektar, Desa Kertamukti 74 Hektar, Desa Cimahi 94 hektar, dan Desa Cijunti 91 hektar.

“Produksi padi di Kecamatan Campaka semester pertama sebesar 7.866 GKG dengan areal panen 1.209 hektar,” kata Sri Jaya Midan.

**