PenaKu.ID – Longsor di Kampung Leuwikuda, RT 01 RW 05, Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada bulan lalu masih terbengkalai dari perbaikan. Demikian pantauan awak media di lokasi pada Sabtu (06/08/22).
Longor selebar 10 meter dan tinggi sekitar 20 meter itu hingga kini masih nampak menganga dan lebar jalan semakin menyempit.
Ujang Muhibin (45), warga sekitar mengatakan longsor saat itu terjadi akibat hujan deras mengguyur kawasan Desa Cihea. Longsor nyaris mengikis semua badan jalan.
“Dua jam setelah terjadi longsor ada 2 motor dan 1 mobil nyaris terperosok ke jurang bekas longsor,” ucap Ujang kepada awak media.
Akhirnya warga pun membuat pagar sementara dan rambu-rambu darurat untuk menandai jalan bahwa dalam kondisi tidak aman bila ada warga yang melintas.
“Karena tidak terlihat bahwa jalan menjadi menyempit, tikungan juga menanjak,” ujar dia.
Kaur Ekbang Desa Cihea Agus Saepulloh mengatakan pihak desa bukan enggan memperbaiki jalan tersebut. Namun, jalan itu berada dalam kewenangan Kabupaten Cianjur. Artinya jalan tersebut berstatus jalan kabupaten.
“Sebenarnya BPD dan Pemerintah Desa Cihea telah melaksankan musyawarah desa (Musdes) membahas jalan longsor yang rencananya akan dibangun dengan menggunakan anggaran Dana Desa (DD). Setelah hasil musdes dilaporkan kepada Pemkab Cianjur, ternyata pembangunan jalan tersebut ditolaknya, karena ruas jalan Cihea – Kemang bukan status jalan desa melainkan jalan Kabupaten,” beber Agus.
Agus berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat segera melakukan perbaikan jalan tersebut, mengingat jalan masih ramai dilalui kendaraan warga melakukan aktivitas.
“Kepada Pemkab Cianjur mohon jalan longsor segera diperbaiki supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan semua pihak,” cetusnya.
***
