PenaKu.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pembangunan dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai seiring dengan bergulir-nya pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Persemaian Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic di infrastruktur sudah mulai. Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai,” kata Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Penajam Paser Utara, Kaltim, Rabu, sebagaimana keterangan resmi Sekretariat Presiden.
Selain itu, kata Presiden, adanya Persemaian Mentawir turut menunjukkan bahwa pembangunan di IKN ini juga memerhatikan kelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, Presiden meminta agar pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dapat diselesaikan lebih cepat dari rencana. Semula bendungan ini akan rampung pada Desember 2023, namun Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jarot Widyoko menyanggupi untuk menyelesaikan pada awal 2023.
“Dengan adanya percepatan, kami menargetkan akan selesai pada Januari atau Februari 2023,” kata Jarot.
Hal lain yang disampaikan Presiden adalah bahwa air baku dari Bendungan Sepaku Semoi akan diolah untuk memasok kebutuhan air bagi 1,5 juta penduduk. “Untuk air yang disalurkan adalah air siap minum,” ujar Presiden.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono.
“Kalau (air) enggak bisa diminum langsung, percuma (ibu kota) kita pindah,” ucap Basuki.
Turut hadir dalam peninjauan Bendungan Sepaku Semoi, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Presiden Jokowi Tinjau bendungan
Dalam kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), yang menjadi salah satu infrastruktur penyiapan air baku ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Bendungan Sepaku Semoi ini merupakan salah satu dari dua yang sudah on going Bapak untuk penyiapan air baku di IKN. Sekarang progres di Bendungan Sepaku Semoi sudah 56 persen,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko saat memberikan pemaparan kepada Presiden Jokowi di Penajam Paser Utara, Kaltim, Rabu. Jarot menjelaskan bahwa bendungan yang ditargetkan selesai pada awal 2023 mendatang tersebut akan memberikan manfaat air baku sebesar 2.500 liter/detik dengan kapasitas tampung 10 juta meter kubik. Melalui manfaat tersebut, Bendungan Sepaku Semoi akan memberikan manfaat tidak hanya di IKN dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tetapi juga di Kota Balikpapan.
“Jadi kapasitas Sepaku Semoi itu 2.500 (liter/detik), 500 (liter/detik) untuk Kota Balikpapan, yang 2 ribu (liter/detik) nanti akan dikirim untuk KIPP dan IKN secara menyeluruh,” kata Jarot.
Selain Bendungan Sepaku Semoi, pemerintah juga sedang membangun Intake Bendungan Sepaku yang saat ini progres pembangunannya baru mencapai 13 persen. Nantinya, Intake Bendungan Sepaku akan memberikan manfaat air baku sebesar tiga ribu liter/detik dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2022 mendatang.
“Insya Allah Desember 2022 akan kami selesaikan sehingga tahun 2023 Februari itu sudah bisa kurang lebih 5 ribu (liter/detik),” ungkap Jarot. Dalam keterangan terpisah, Jarot meyakini target pembangunan infrastruktur pendukung IKN tersebut dapat selesai tepat waktu, dan target penyediaan air baku 5 ribu liter/detik pada 2035 dapat tercapai dengan baik. Ia menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah meluangkan waktu untuk meninjau langsung proyek pembangunan tersebut.
“Ini suatu dorongan bagi kami, perhatian seorang Bapak Presiden sampai melihat pekerjaan kami untuk menyiapkan air baku dalam rangka Ibu Kota Negara menjadi semangat, menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih cepat, sesuai dengan spesifikasi tetapi juga Insya Allah ini nanti bisa menjadi tujuan pariwisata yang luar biasa,” kata Jarot.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Plt. Bupati Penajam Paser Utara Hamdam.
**Red