PenaKu.ID – BPBD KBB (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat) sudah melakukan assessment ke sejumlah titik yang terdampak bencana di kawasan Lembang.
Selain melakukan assessment, BPBD KBB juga telah melakukan penanganan darurat sebagai bentuk upaya mengantisipasi bencana susulan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, selama dua pekan terakhir sejumlah bencana longsor dan banjir terjadi di wilayahnya.
“Terkait dengan beberapa kejadian bencana di wilayah kami telah mendistribusikan bantuan logistik terutama di wilayah Lembang khususnya di desa Cikole itu di RW 9 kemudian RW 6,” katanya saat ditemui di Ngamprah, Jumat (22/10/2021).
BPBD KBB Distribusi Logistik
Ia menuturkan, pihaknya langsung melakukan assessment ke sejumlah titik bencana dan mendistribusikan bantuan logistik ke sejumlah titik yang terdampak bencana tersebut.
“Yang terparah itu di RW 9 Desa Cikole Lembang ada 23 rumah yang terdampak dari banjir bandang. Kita menutup tebing itu dengan menggunakan terpal dan juga karung,” tuturnya.
Duddy menerangkan, sejauh ini salah satu penyebab utama terjadinya banjir bandang tersebut lantaran fungsi drainase yang tidak maksimal.
“Jadi hari itu juga memang sudah surut dan masyarakat dibantu TNI Polri dan damkar kita lakukan penyemprotan dari sejak terjadinya banjir bandang,” terangnya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, saat ini terus melakukan normalisasi saluran irigasi untuk mengantisipasi banjir bandang yang kerap terjadi di kawasan Lembang.
“Kita lakukan normalisasi saluran irigasi karena mayoritas tidak berfungsi lantaran adanya sedimentasi tanah dan sampah plastik,” kata Kepala Dinan PUTR KBB, Adang Rahmat Safaat.
***
