Tutup
PenaEkonomi

Harga Telur Ayam di Bandung Barat Turun 18 Ribu

×

Harga Telur Ayam di Bandung Barat Turun 18 Ribu

Sebarkan artikel ini
Harga Telur Ayam di Bandung Barat Turun 18 Ribu
Harga Telur Ayam di Bandung Barat

PenaKu.IDHarga telur ayam di Bandung Barat Jawa Barat mengalami penurunan hingga 18 ribu perkilogram. Padahal sebelumnya, sempat menyentuh angka tertinggi 25 ribu perkilogram.

Berdasarkan hasil pengamatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Bandung Barat di 7 pasar tradisional, harga telur ayam di Bandung Barat cenderung menurun sejak beberapa pekan terakhir.

“Hari ini berada di angka Rp 18 ribu per kilogram. Sudah seminggu lalu terus turu,” kata Dedi (45), seorang pedagang telur di Pasar Curug Agung, Jum’at (24/9/2021).

Dedi menjelaskan, menurunnya harga telur ayam di Bandung Barat lantaran banyaknya stok, sedangkan penjualan saat ini cenderung menurun.

Meski demikian, ia mengaku tak masalah meski harga menurun. Namun yang menjadi masalah baginya adalah turunnya permintaan lantaran akan sangat berpengaruh pada pendapatan.

“Gak jadi masalah kalau harga turun. Yang masalah permintaan ikut turun juga, sedangkan stok telur banyak. Saya khawatir nanti gak ada yang beli jadi busuk,” ujarnya.

Penurunan Harga Telur Ayam di Bandung Barat Efek PPKM

Ia menduga bahwa penurunan permintaan telur lantaran kebijakan PPKM serta banyaknya bansos yang memakai komoditi telur terhadap masyarakat. Sehingga, pembelian ke pasar menjadi menurun karena mereka sudah punya stok.

“Hari biasa saya bisa jual 30 kg per hari, sekarang 15 kg saja sulit. Paling langganan untuk buat martabak,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat, Ricki Riyadi mengatakan, penurunan komoditi telur tak perlu dipermasalahkan. Justru turunnya harga akan sangat membantu warga.

Ia menilai penurunan harga disebabkan lancarnya distribusi telur yang semula terhambat kebijakan PPKM.

“Bagus kalau sekarang turun. Semoga tetap di angka ini. Mungkin karena distribusi lancar karena pelonggaran PPPKM, jadi stoknya banyak,” tandasnya.

***