PenaKu.ID – Metode Japanese walking atau 3-3 walking workout kini menjadi tren kebugaran yang digemari berbagai kalangan, terutama lansia.
Teknik ini mengombinasikan jalan cepat selama tiga menit dan jalan santai tiga menit berikutnya, diulang lima kali sehingga total durasi mencapai 30 menit.
Metode ini pertama kali diperkenalkan Profesor Hiroshi Nose dan Associate Professor Shizue Masuki dari Shinshu University, Jepang.
Manfaat Kesehatan Japanese Walking yang Terbukti
Penelitian menunjukkan bahwa rutin melakukan Japanese walking dapat membantu menurunkan berat badan, menstabilkan tekanan darah, serta meningkatkan kekuatan otot paha.
Selain itu, kebugaran kardiovaskular juga membaik, sehingga risiko penyakit jantung berkurang.
Sebuah studi lanjut pada 2018 menyebut bahwa kebiasaan ini dalam jangka panjang dapat menurunkan risiko cedera dan penyakit terkait usia.
Tips dan Trik Mempraktikkan Japanese Walking
Pemanasan: Lakukan peregangan otot kaki dan punggung sebelum memulai.
Pemilihan Rute: Pilih jalan datar dan aman, misalnya trotoar lebar atau jalur taman.
Konsistensi: Lakukan minimal 3–4 kali per minggu agar hasil optimal.
Pantau Kemajuan: Gunakan aplikasi kebugaran atau jam tangan pintar untuk mencatat durasi dan jarak.
Meskipun banyak manfaatnya, para ahli mengingatkan agar tidak terobsesi pada satu metode saja.
Konsistensi berolahraga intensitas sedang hingga tinggi adalah kunci utama—baik itu Japanese walking, lari, ataupun renang.**
