PenaKu.ID – Alergi udara dingin, juga dikenal sebagai kriokutiliosis atau biduran dingin, muncul saat kulit bersentuhan langsung dengan suhu dingin, air es, atau makanan/minuman beku.
Reaksi tubuh melepaskan zat histamin, memicu bentol merah, gatal, dan pembengkakan.
Meski sering dianggap remeh, jika tidak ditangani, kondisi ini atau alergi dingin ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Alergi udara dingin bisa dialami siapa saja, terutama mereka dengan riwayat atopik.
Gejala biasanya muncul beberapa menit setelah paparan dingin dan hilang setelah suhu tubuh kembali normal. Namun, pada kasus berat, reaksi dapat berlangsung berjam-jam.
Gejala dan Pemicu Alergi Dingin
Bentol Merah dan Gatal Intens: Ruam muncul di area yang terpapar dingin, seperti tangan, wajah, atau kaki.
Pembengkakan Urtikaria: Kulit tampak menebal menyerupai bekas gigitan serangga, disertai sensasi terbakar.
Pemicu Umum: Paparan udara bersuhu di bawah 15°C, mandi air dingin, konsumsi es krim, atau minuman beku.
Langkah Penanganan Alergi Dingin Mandiri di Rumah
Hindari Paparan Dingin Mendadak: Gunakan pakaian hangat berlapis, sarung tangan, dan syal saat cuaca dingin.
Kompres Air Hangat: Setelah terpapar dingin, kompres area yang gatal dengan air hangat (bukan panas) untuk meredakan bentol.
Antihistamin Oral: Konsumsi obat antihistamin sesuai petunjuk dokter untuk meredam reaksi histamin.
Jika gejala semakin berat—seperti sesak napas atau pembengkakan di area mulut dan tenggorokan—segera cari pertolongan medis.
Dengan manajemen sederhana di rumah, Anda bisa menjaga kenyamanan dan aktivitas tetap lancar meski suhu menurun.**
