PenaKu.ID – Dalam 12 hari konflik bersenjata sejak 13 Juni 2025, Pemerintah Iran mengklaim telah menangkap sedikitnya 700 orang yang diduga sebagai tentara bayaran Israel.
Berdasarkan laporan Fars News Agency, para tersangka tersebut dipercaya terlibat dalam jaringan spionase dan sabotase yang dioperasikan Mossad di berbagai provinsi Iran.
Berikut selengkapnya tentang tertangkapnya 700 Tentara Bayaran Israel.
Penangkapan Besar-besaran 700 Tentara Bayaran Israel
Operasi intelijen Iran, mengandalkan laporan masyarakat dan pemantauan elektronik, berhasil mengidentifikasi para agen rahasia yang membangun pangkalan tersembunyi untuk meluncurkan drone ke sasaran strategis.
Beberapa wilayah tempat penangkapan meliputi Kermanshah, Isfahan, Khuzestan, Fars, dan Lorestan. Meski belum ada data rinci untuk Teheran, otoritas menjanjikan transparansi proses hukum.
Dampak dan Respons Pemerintah Iran pada 700 Tentara Bayaran Israel
Pengungkapan Mossad yang menayangkan video aktivitas agennya memicu reaksi keras kalangan elite keamanan Iran.
Aparat langsung memperketat pengawasan daring dan menahan puluhan warga yang dicurigai menyebarkan konten pro-Israel.
Beberapa laporan domestik bahkan menyebut adanya eksekusi terhadap tersangka, meski angka resmi belum dipublikasikan.
Langkah tegas ini dianggap Iran sebagai upaya untuk mempertahankan kedaulatan nasional setelah serangan udara Israel—disebut Operation Rising Lion—yang menjadi salah satu aksi militer paling agresif terhadap wilayah Iran.
Pemerintah menegaskan bahwa setiap upaya sabotase akan direspons dengan tindakan hukum tegas.
Dengan aksi penangkapan massal ini, Iran berharap dapat menurunkan intensitas ancaman intelijen asing dan memperkuat solidaritas nasional.
Sementara itu, komunitas internasional terus mengawasi perkembangan konflik yang berpotensi meluas jika provokasi kedua belah pihak tidak segera mereda.**