PenaKu.ID – Sekretaris Direktorat Jenderal Rencana Pembangunan Pertahanan (Ses Ditjen Renhan) Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Rabimin, melakukan peninjauan secara langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Perbawati, yang berlokasi di Kampung Babakansitu, RT 02/RW 04, Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (02/06/2025) pagi.
Dari pantauan PenaKu.ID di lapangan, seusai membagikan makanan bergizi kepada para siswa di SDN Perbawati, Brigjen TNI Rabimin bersama jajarannya melanjutkan peninjauan ke lokasi Satuan Penyedia Program Gizi (SPPG) di Kampung Nagrog, Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Diketahui SPPG di wilayah tersebut bertugas menyediakan makanan bergizi gratis untuk 13 SD, 2 SMP, 2 SMA, 11 TK/PAUD, serta 2 posyandu, dengan total penerima manfaat mencapai 3.934 orang.
Brigjen TNI Rabimin menegaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pemenuhan gizi anak-anak dan kelompok rentan lainnya.
Ya, intinya, kita turut membantu program Bapak Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui penyediaan makanan bergizi secara gratis,” kata Brigjen TNI Rabimin kepada awak media.
Brigjen TNI Rabimin Apresias Program MBG
Jenderal Bintang Satu TNI ini juga mengapresiasi komitmen Presiden RI Prabowo Subianto yang menjadikan program ini sebagai langkah strategis dalam menyiapkan generasi unggul di masa depan.
“Kita patut berterima kasih kepada Bapak Presiden atas inisiatif ini, karena pemenuhan gizi sejak dini sangat penting untuk mencetak generasi yang sehat dan cerdas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dampak positif dari program ini tidak hanya dirasakan oleh penerima manfaat secara langsung, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelibatan UMKM dalam penyediaan bahan baku makanan.
“Program ini turut membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM sebagai pemasok bahan makanan MBG, sehingga berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat sekitar,” bebernya.
Selain itu, sambung dia, di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, implementasi program SPPG telah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan, dengan sekitar 40 dapur umum yang telah beroperasi, serta sejumlah lainnya dalam tahap persiapan.
“Setiap SPPG minimal melayani 3.500 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Selain itu, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita juga termasuk dalam sasaran program ini,” jelasnya.
Brigjen TNI ini juga menambahkan, bahwa distribusi makanan untuk kelompok seperti ibu hamil yang tidak berada di satu lokasi seperti sekolah, akan dikoordinasikan melalui para kader wilayah agar penyalurannya tetap tepat sasaran.” pungkasnya. **