PenaKu.ID – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Lingkungan Hidup, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat mengecek tingkat pencemaran udara dibeberapa titik di Wilayah Kabupaten Bogor.
Salah satu lokasi pengecekan tingkat polusi udara yang dilakukan DLH Provinsi Jawa Barat yaitu Jl. Mayor Oking Citeureup, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Menurut penjelasan dari Petugas Pengambil Contoh (PPC), Agus, menjelaskan bahwa pengecekan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, untuk mengetahui tingkat partikel-partikel dan debu yang masuk di udara di beberapa titik di Kabupaten Bogor.
“Untuk mengetahui partikel-partikel yang masuk ke debunya. Hasilnya sudah itu, nanti buat hasilnya kita periksa di laboratorium,” kata Agus sebagai PPC Udara, Senin (10/2/2025).
Pencemaran Udara Mulai terlihat Pekat
Agus mengatakan bahwa pencemaran udara di wilayah Kabupaten Bogor sudah mulai terlihat pekat disebabkan lalu-lalang kendaraan.
“Sekarang juga udah mulai pekat itu, karenakan lalu-lalang kendaraan besar,” ucapnya
Agus menuturkan, untuk sementara sedang pengecekan debu, TSP (Total Suspended Particulate), PM10 dan kebisingan. Dan juga untuk tingkat volume udara belum mendapatkan hasil dikarenakan harus dicek di Laboratorium.
“Untuk bahan tes udara sudah ada, dan besok setelah selesai nanti hasilnya kita masuk langsung ke lab dan langsung diperiksa, hasilnya pasti keluar langsung,” katanya.
Terdapat 5 macam pengecekan yang akan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Lingkungan Hidup, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bogor.
“Kita yang diperiksa itu sekarang TSP buat debu, terus PM10, terus kebisingan, temperatur, kelembapan, sama tekanan udara ke arah angin, kecepatan angin. Ada lima macam, Pak,” kata Agus.
Dua Penyebab Pencemaran Udara di Kabupaten Bogor
Untuk penyebab polusi yang ada di Kabupaten Bogor, Agus menjelaskan, adalah penyebab utama dari lalu-lalang kendaraan dan perusahaan.
“Penyebab itu ada 2, polusi dari lalu-lalang kendaraan dan polusi dari beberapa perusahaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, tingkat polusi tersebut harus dicek berapa tingkat volume polusi tersebut.
“Makanya itu nanti hasilnya harus di cek di laboratorium dulu, setelah itu baru kelihatan tingkat volumenya berapa,” paparnya.
Hasil Pengecekan Akan Diserahkan ke DLH Kabupaten
Agus menjelaskan, setelah hasilnya laboratorium akan diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti pencegahan.
“Nanti biasanya, setelah selesai pengecekan dari laboratorium akan diserahkan ke DLH kabupaten,” pungkasnya.
Untuk informasi lebih lanjut, Petugas Pengambil Contoh (PPC) tersebut akan memberikan informasi kepada media terkait hasil dari pengecekan pencemaran udara di Kabupaten Bogor.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
