PenaKu.ID – Pemerintah Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat merespons terkait pengerjaan jalan desa yang belum genap 1 bulan retak-retak.
Pemerintah Desa Bantarjati menjelaskan bahwa kerusakan atau keretakan tersebut disebabkan cuaca panas pada saat pengerjaan.
Diketahui bahwa sebelumnya terdapat jalan desa di Kampung Nambo, RW 002, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, kerusakan retak-retak setelah pengerjaan kurang lebih sebulan.
Klarifikasi Pemerintah Desa Bantarjati
Selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Pemerintah Desa Bantarjati, Abdul, saat dikonfirmasi langsung di kantornya menjelaskan, bahwa terkait keretakan tersebut pada saat pengerjaan sedang musim panas oleh karena itu hasil dari betonisasi tersebut belum sehari mengalami keretakan sedikit.
“Makanya kita di hari itu terus siramin pakai air, bahkan setelah dua hari pengerjaan muncul retak-retak kaya rambut sih. Itu kan kecil-kecil yah, langsung kita siram pakai aspal bakar makanya langsung kita perbaiki,” Kata Abdul selaku TPK Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Selasa (19/11/2024).
Lalu ia menjelaskan terkait salah satu TPT (Tembok Penahan Tanah) roboh tersebut bukan termasuk dalam pengerjaan tetapi memang pengerjaan jalan betonisasi tersebut di pinggir sawah dan menghindari longsor, oleh karena itu diberikan penahan.
“Karena sekarang udah lagi diperbaikin juga, lagi diperbaikin sama masyarakat sama material dari swadaya masyarakat,” ucapnya.
Abdul mengatakan kerusakan tersebut akan di lihat per 3 bulan sekali, jika memang masih ada keretakan atau perubahan kerusakan akan diperbaiki kembali.
Pemerintah Desa Bantarjati Dapat Dana Samisade
Ia mengatakan bahwa anggaran yang dipakai dalam pengerjaan betonisasi dan TPT tersebut menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu) Satu Miliar Satu Desa (Samisade).
“Anggaran 100%-nya Rp203.205.000, kemudian tahap 1 ini pengerjaan 60% senilai Rp121.923.000. Kalau kita kan lagi perjalanan tahap 1, kemarin kita monev, kemudian kita mengajukan tahap 2 nya buat 40% sisanya, selanjutnya ada perawatan,” ujar Abdul.
Penjelasan dari pengerjaan tersebut menggunakan Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa Tahun Anggaran 2024. Yaitu pembangunan betonisasi jalan dan TPT (Tembok Penahan Tanah) dengan memakan anggaran Rp203. 205.000.
***