PenaKu.ID – Rumah Sakit Bhayangkara TK II bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) Provinsi Jawa Barat beserta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi menggelar Pelayanan Safari KB mow & mop di Gedung Wirottama Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabum, Jawa Barat, Sabtu (28/09/2024).
Kepala RS Bhayangkara TK II, Kombes Pol dr Much Sofwan SpOT (K) melalui Ketua Panitia dr. Yustinasari SpOG mengatakan bahwa Safari KB mow & mop merupakan kegiatan rutin tahunan yang bekerja sama dengan BKKBN, DPPKB dan juga Ketua Tim Marsekal Pertama dr. Arif SpOG dari Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Salamun Bandung.
“Ya, di hari kontrasepsi sedunia RS Bhayangkara TK II Setukpa mengadakan kegiatan baksos salah satunya memberikan konseling, pendampingan dan fasilitasi pelayanan KB Medis Operatif Wanita (MOW) dan Medis Operatif Pria (MOP),” kata dr. Yustinasari kepada PenaKu.ID di sela-sela kegiatan berlangsung.
Dokter spesialis kandungan RS Bhayangkara Setukpa ini juga menjelaskan, pelaksanaan Safari KB mow & mop bertujuan untuk meningkatkan animo masyarakat melakukan mow dan mop, metode steril bagi wanita serta laki-laki yang lebih aman, gratis ditanggung oleh BKKBN.
“Pelayanan safari KB MOW, petugas kami mengutamakan adalah ibu-ibu yang sudah memiliki cukup umur, usia lebih dari 35 tahun apalagi terdapat penyakit penyerta seperti jantung, kencing manis, itu diskrining dari para kader di masing-masing wilayah kemudian kami data dan diberikan motivasi untuk bergabung di kegiatan ini,” ungkapnya.
Sementara untuk laki-lakinya MOP, sambung dia, dengan target sasaran dari perkumpulan ojek online, driver online yang mempunyai anak banyak dan di segi perekonomiannya tidak mendukung sedangkan istrinya ada kendala mau tindakan operasi makanya diarahkan ke laki-lakinya.
“Nah, untuk laki-laki yang mengikuti MOP dengan alat kontrasepsi vasektomi baru ada 10 orang melakukan pendaftaran warga asal Kabupaten Sukabumi. Memang agak susah untuk laki-laki, mereka menyarankan agar istrinya saja yang mengunakan MOW,” paparnya.
Lebih lanjut dr. Yustinasari menyampaikan untuk efek samping vasektomi itu tidak ada, hanya saja tidak bisa punya anak.
Ke depan pihaknya berencana akan ada pelatihan BKKBN untuk metode vasektomi tanpa sayatan, kalau cara sekarang dengan cara sayatan di daerah bagian bawah untuk mengambil saluran spermanya diikat dan berharap bisa meningkatkan animo masyarakat khususnya kaum laki-laki.
Di tempat yang sama, Tim Nakes RS Bhayangkara TK II Setukpa, Bidan Yanti Siswanti, S.S.T menambahkan, bahwa untuk para peserta yang mendaftar pelayana Safari KB mow & mop saat ini sebanayak 160 orang yang terdiri dari 150 MOW wanita dan 10 laki-laki MOP.
“Pelayanan safari KB ini merupakan alat kontrasepsi jangka panjang dan pesertanya yang sudah mantap tidak akan menambah anak lagi disebutnya alat kontrasepsi mantap yang diharapkan para pendaftar tidak ingin mempunyai keturunan lagi, dengan syarat sudah mempunyai 3 anak dan usia diatas 35 tahun,” bebernya.
Bidan senior di RS Bhayangkara Setukpa ini berharap dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menurunkan angka kelahiran di Indonesia khusunya di Sukabumi.
Safari KB Mow & Mop Disambut Warga
Di lokasi yang sama, salah satu peserta Safari KB mow & mop, Nenk Yanti (36), warga Kecamatan Sukaraja menghaturkan terima kasih kepada RS Bhayangkara Setukpa, BKKBN, DPPKB dan tim dokter dari RSAU Bandung yang sudah melaksanakan kegiatan pelayanan Safari KB mow & mop bagi masyarakat Sukabumi.
“Ya, selain pelayanan safari KB-nya gratis pelayanan tim kesehatannya juga ramah-ramah dan sangat profesional menangani semua para peserta,” cetusnya.
Ia berharap RS Bhayangkara Setukpa semakin maju dan terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sukabumi.
Turut hadir dalam kegiatan Pelayanan Safari KB mow & mop, Waka Setukpa Kombes Pol Satria Yusada S.I.K., M.Si, Karumkit RS Bhayangkara TK II Setukpa, Kombes Pol dr Much Sofwan SpOT (K), Ketua Tim Marsekal Pertama dr. Arif SoPG RSAU, dr. M. Salamun, Perwakikan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Sukabumi dan unsur lainnya.
***